TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Prioritaskan Rakyat Kecil

Oleh: Kiki Iswara Darmayana
Sabtu, 29 Juni 2024 | 07:00 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

SERPONG - Hingga akhir tahun 2025, ekonomi Indonesia diprediksi akan menghadapi tekanan berat akibat tak menentunya ekonomi dunia.

Perang Rusia-Ukraina dan konflik Iran-Israel menyebabkan harga minyak, gas dan bahan pangan melonjak. Akibatnya, banyak negara di Asia, Eropa dan Amerika Latin yang tak punya cadangan energi dan pangan, jatuh ke jurang resesi.

Memburuknya ekonomi global menambah berat tekanan yang dialami negara-negara yang belum pulih dari “sakit” akibat terjangan badai pandemi Covid-19.

Banyak industri tutup karena tingginya harga bahan baku. Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) mulai terjadi di negara-negara yang tak punya sumber bahan baku.

Sampai akhir Mei 2024 lalu, 96 negara masuk unit gawat darurat “rumah sakit” IMF (Dana Moneter Internasional). Negara-negara tersebut, rata-rata pertumbuhan ekonominya di bawah 2 persen, bahkan ada yang kurang dari 1 persen.

Meski ekonomi dunia melemah, kita berharap tahun ini dan tahun depan ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh di atas 5,2 persen dan tahun 2026 tumbuh di atas 5,7 persen.

Di saat negeri ini mesti berjuang keras menghadapi gejolak ekonomi global, perhatian terhadap ekonomi rakyat kecil tak boleh berkurang. Bahkan, mereka yang ada di lapisan bawah harus mendapatkan perhatian lebih. Stimulus mesti diberikan lagi kepada mereka yang hidup dari usaha skala kecil.

Para petinggi negeri ini yang menangani urusan bisnis rakyat kecil tak perlu ragu untuk memberikan bantuan modal, dengan bunga super ringan.

Pemulihan ekonomi nasional sudah saatnya dilakukan lagi. Dan, ini mesti dimulai dari tindakan penyelamatan bisnis rakyat kecil yang mulai sulit bernafas, terutama yang ada di perkampungan padat penduduk dan pedesaan.

Sedangkan untuk buruh harian dengan pendapatan pas-pasan, sudah saatnya diberikan lagi bantuan sembako dan bansos tunai. Ini penting supaya mereka tetap bisa makan dan roda perekonomian di daerah tak berhenti berputar.

Setelah pandemi Covid-19 melandai, bisnis rakyat kecil yang sempat terpuruk, secara bertahap bangkit kembali berkat upaya penyelamatan ekonomi nasional, dengan memberikan stimulus.

Tapi karena belum semua bisnis rakyat kecil bisa sehat kembali pasca pandemi Covid-19, maka ketika ekonomi global dan regional terpuruk, bisnis rakyat kecil ikut terpukul.

Jadi kini saatnya, dilakukan lagi tindakan penyelamatan ekonomi nasional oleh para Menko, Menteri Keuangan dan Menteri UMKM, supaya bisnis rakyat kecil tidak mati suri.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo