TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

30 Penumpang Luka-luka, Turbulensi Pesawat Air Europa

Oleh: Farhan
Selasa, 02 Juli 2024 | 13:15 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

SPANYOL - Sebanyak 30 penumpang dilaporkan mengalami luka-luka karena turbulensi dalam penerbangan Air Europa rute Madrid-Uruguay, Senin (1/7/2024).

“Penerbangan UX045 menuju Montevideo telah dialihkan ke Bandara Natal di Brasil, karena ada turbulensi yang kuat,” demikian penjelasan Air Europa melalui X.

"Pesawat telah mendarat secara normal. Seluruh korban cedera telah dirawat," demikian bunyi keterangan tersebut.

Situs pelacakan penerbangan FlightAware mengungkap, pesawat yang mengalami turbulensi itu adalah jenis Boeing 787-9 Dreamliner. Situs resmi Air Europa menyebut, pesawat tersebut memiliki kapasitas 339 penumpang.

"Pesawat tidak stabil dan tampak seperti gerakan menyelam. Mereka yang tidak mengenakan sabuk pengaman, mental dan menabrak langit-langit, hingga terluka. Tidak banyak yang mengenakan sabuk pengaman," kata salah satu penumpang, Maximiliano, kepada Reuters.

Penumpang lain yang bernama Stevan terungkap, ada penumpang yang mengalami patah tulang dan cedera pada lengan, wajah, dan kaki. Sekitar 30 orang terluka.

“Cukup mengerikan. Kami pikir, kami akan mati. Syukurlah, itu tidak terjadi,” ujarnya.

Menanggapi situasi ini, Air Europa mengatakan, pihaknya memberangkatkan pesawat lain pada Senin (1/7) malam dari Madrid, untuk menjemput penumpang yang terdampar di Brasil. Agar bisa melanjutkan perjalanan ke Uruguay.

Maskapai penerbangan Spanyol itu juga siap memberikan bantuan perawatan kesehatan di Bandara Internasional Natal Brazil, kepada seluruh korban turbulensi pesawat tersebut.

Kemungkinan turbulensi Air Europa memicu publisitas buruk pesawat Boeing.

Meski sejauh ini belum ada bukti bahwa cedera pada penerbangan Air Europa memiliki kaitan dengan kerusakan keselamatan, Boeing terus menghadapi masalah yang menyebabkan pesawat pembuatannya memiliki masalah keselamatan.

Minggu lalu, ada pelapor yang menuduh bagian dari pesawat Boeing 787 Dreamliner dibangun dengan cara yang tidak aman. 

Pelapor sebelumnya, Sam Salehpour, seorang insinyur Boeing mengaku menemukan dan melaporkan celah serupa pada pesawat 787 dan 777.

Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) telah membuka beberapa penyelidikan terhadap Boeing. Departemen Kehakiman AS mengatakan, pihaknya dapat mengajukan tuntutan pidana terhadap perusahaan, jika pesawat tersebut terbukti gagal secara kualitas dan keamanan.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo