TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Acara Keagamaan Di India Telan Korban, Ratusan Orang Tewas

Laporan: AY
Kamis, 04 Juli 2024 | 06:30 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

INDIA - Acara peringatan keagamaan di Kota Hathras, Negara Bagian Uttar Pradesh, India utara, berakhir tragis. Sedikitnya, 121 orang tewas akibat terinjak-injak dalam kejadian tersebut.

Insiden tersebut terjadi pada Selasa (2/7/2024), saat acara selesai. Pihak kepolisian melaporkan ada 250 ribu orang menghadiri upacara keagamaan tersebut. Jumlah ini melebihi kapasitas normal lokasi acara yang hanya bisa menampung maksimal 80 ribu orang.

“Semua orang, seluruh penon­ton, termasuk perempuan dan anak-anak. Semuanya meninggal­kan lokasi acara sekaligus,” jelas petugas polisi Sheela Maurya (50) yang bertugas di hari insiden terjadi.

“Tidak ada cukup ruang, dan semua orang saling dorong dan terjerembab,” sambungnya seperti dilansir Channel News Asia.

Menurut petugas kemanan, kerusuhan tersebut dipicu ketika para jamaah mencoba mendekati sang pengkhotbah, tokoh spri­tual bernama Bhole Baba. Ada juga yang menyalahkan badai debu sebagai penyebab kepani­kan jemaah.

Kekacauan terjadi saat massa mulai bergerak tak terkendali di kawasan yang sempit dan minim jalur keluar tersebut. Mayat-mayat bergelimpangan di lokasi kejadian.

Saya menyampaikan belasungkawa. Saya berharap agar para korban yang terluka, segera pulih kembali,” kata Perdana Menteri (PM) Narendra Modi di parlemen, di New Delhi.

Modi mengumumkan akan memberikan kompensasi sebesar 2.400 dolar AS atau sekitar Rp 39 juta kepada keluarga korban tewas, dan 600 dolar AS (Rp 10 juta) kepada mereka yang terluka.

Terpisah, Presiden India Droupadi Murmu menilai, ke­matian tersebut menyedihkan dan mengirimkan ucapan duka kepada keluarga korban tewas dan luka.

Menteri Utama Uttar Pradesh Yogi Adityanath, yang juga seorang biksu Hindu, menyam­paikan belasungkawa kepada keluarga korban tewas dan memerintahkan penyelidikan atas kematian tersebut.

Insiden mematikan sering terjadi di tempat-tempat ibadah selama festival keagamaan besar di India. Namun, insiden terbaru ini merupakan salah satu yang paling mematikan dalam be­berapa dekade terakhir.

Pada September 2008, setidaknya 147 orang tewas di sebuah kuil di Jodhpur, Nega­ra Bagian Rajasthan. Tragedi ini terjadi sebulan setelah 145 orang, termasuk 30 anak-anak tewas di Himachal Pradesh, di bagian utara India, akibat ben­cana. Kemudian, pada tahun 2013, setidaknya 111 orang tewas dalam sebuah penyerbuan di dekat sebuah kuil di Madhya Pradesh, India tengah.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo