Turunkan Lagi Harga Sembako
SERPONG - Harga beras, minyak goreng, gula dan telur di beberapa kota besar di Jawa dan Sumatera mulai merangkak naik. Ini akan menambah beban hidup masyarakat di lapisan bawah. Apalagi, bagi buruh harian dan korban pemutusan hubungan kerja atau PHK.
Untuk itu, pemerintah mesti membanjiri lagi pasar rakyat dan pasar tradisional dengan beras murah, minyak goreng murah, gula murah dan telur murah. Jadi sudah saatnya, subsidi sembako diberikan lagi kepada orang-orang di lapisan bawah.
Pemberian subsidi bisa dilakukan melalui operasi pasar. Sedangkan untuk orang miskin dan sangat miskin, subsidi bisa diberikan dalam bentuk bansos sembako. Tanpa subsidi dan bansos, mereka bisa terancam kelaparan.
Kita berharap, ke depan ini, Kementerian Perdagangan, Bulog, Pemerintah Provinsi, Kota dan Kabupaten terus memonitor perkembangan pasokan dan harga sembako. Kalau ada tanda-tanda pasokan berkurang dan harga merangkak naik, cepat banjiri pasar.
Sebab, apabila persediaan sembako di pasar rakyat dan tradisional menipis, spekulan biasanya akan bermain dan mengacaukan harga.
Untuk itu, di samping membanjiri pasar, pemerintah juga mesti mengadakan operasi pasar di perkampungan padat penduduk, sehingga orang-orang yang uangnya pas-pasan bisa membeli sembako dengan harga lebih murah.
Ke depan ini, kita juga berharap, pasokan beras ke pasar induk dijaga jangan sampai memurun. Sebab, kalau persediaan beras di pasar induk berkurang, pasokan ke pasar rakyat dan pasar tradisional bisa tersendat. Inilah kemudian yang dapat memicu kenaikan harga beras.
Oleh karena itu, Bulog harus selalu siap membanjiri pasar induk beras. Bulog juga mesti selalu siap melakukan operasi pasar. Begitu di satu wilayah muncul tanda-tanda pasokan beras ke pasar tradisional menurun tajam, cepat tambah pasokan dari gudang terdekat.
Setelah pasokan beras ditambah, segera adakan operasi pasar. Supaya efektif, operasi pasar beras mesti dilakukan rutin seminggu sekali sampai harga stabil kembali.
Kita juga berharap, operasi pasar beras dilakukan sampai ke kota kecamatan, sehingga orang-orang di wilayah pinggiran bisa mendapatkan beras dengan harga murah.
Sebagai komoditi pangan strategis, di negeri ini tak boleh terjadi kelangkaan beras. Di negeri ini juga tak boleh terjadi kelangkaan minyak goreng dan gula. Sebab, kalau komoditi pangan strategis itu langka, lalu harganya melonjak, maka rakyat kecil dan orang-orang yang uangnya pas-pasan pasti akan terpukul.
TangselCity | 7 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 11 jam yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu