4 Pesawat Dikerahkan, Untuk Cegah Hujan Di IKN
IKN - Sepekan terakhir, cuaca di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara kurang bersahabat. Saban hari, hujan deras turun mengguyur. Akibatnya, proyek pembangunan IKN, terutama pembangunan bandara VVIP yang sedang dikebut, tersendat. Mengatasi persoalan itu, Pemerintah melakukan teknologi modifikasi cuaca. Empat pesawat dikerahkan untuk modifikasi cuaca demi kelancaran pembangunan.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, teknologi modifikasi cuaca itu, sudah dilakukan sejak empat hari lalu. Empat pesawat sudah menyemai awan dengan menebar garam agar tak terbentuk awan hujan.
"Sudah empat pesawat dikerahkan untuk pengkondisian cuaca, tetapi masih hujan juga," kata Budi, di sela Kick Off Pekan Nasional Keselamatan Jalan (PNKJ) 2024, di Jakarta, Minggu (21/7/2024).
Menhub mengungkapkan, tantangan terbesar pembangunan Bandara VVIP IKN yang diberi nama Nusantara Airport, adalah hujan yang turun secara terus menerus di wilayah Kalimantan Timur. Dia mencontohkan, pada Juni lalu, dalam 30 hari, waktu yang digunakan untuk pembangunan bandara hanya delapan hari. Delapan hari itu cuaca cerah. Sisanya hujan turun.
Karena itu, eks Direktur PT Angkasa Pura II ini mengungkapkan, Kemenhub bersinergi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk melakukan upaya modifikasi cuaca. "Memang harus diakui bahwa hari-hari di sana (Kalimantan Timur) itu hujan terus," terang Budi.
Meski begitu, Menhub menegaskan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan percepatan pembangunan Bandara VVIP IKN. Ia optimis, pada 17 Agustus nanti, bandara sudah bisa digunakan secara fungsional.
Bandara VVIP IKN ditargetkan bisa beroperasi pada 1 Agustus 2024 untuk mendukung pelaksanaan upacara 17 Agustusan. Progres pekerjaan fisik Bandara IKN sampai minggu ke-25 telah mencakup beberapa aspek, di antaranya pekerjaan baja, instalasi pipa plumbing, atap, dinding, elektrikal di Terminal VVIP, pekerjaan kolom, instalasi pipa plumbing, dan rangka baja di Terminal VIP.
Selanjutnya, pekerjaan struktur atas lantai 1-4 Gedung ATC, pekerjaan pilecap dan instalasi plumbing gedung administrasi dan operasional, pekerjaan minipile dan pipa plumbing di gedung PK-PPK, serta pekerjaan struktur atas gedung substation.
Aspek lainnya, pekerjaan struktur atas gedung peribadatan, pekerjaan struktur lab karantina, pekerjaan minipile bangunan power house, pekerjaan cut & fill, galian U-ditch, geotextile, agregat di jalan akses utama (uditch), embung, dan jalan perimeter barat, pekerjaan fondasi pancang gedung ruang pompa dan GWT, serta STP, serta pekerjaan pondasi rumah dinas.
Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengadakan pertemuan dengan Kantor Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Kalimantan Timur dan Tim Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk membahas koordinasi pelaksanaan OMC dalam rangka mengawal pembangunan Bandara Nusantara IKN, di Samarinda.
Dwikorita menerangkan, meskipun saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sedang mengalami musim kemarau, dalam beberapa hari terakhir di wilayah Samudra Hindia sedang terjadi fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang dapat memengaruhi pembentukan awan hujan di Indonesia bagian barat.
Kemudian, Deputi Meteorologi BMKG Guswanto mengunjungi Posko OMC Balikpapan untuk memastikan kesiapsiagaan dan kelancaran operasi, Sabtu (20/7/2024). Guswanto dan Tim OMC serta UPT Kalimantan Timur terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan OMC secara berkala untuk memastikan efektivitasnya.
"Semoga operasi modifikasi cuaca ini bisa memperlancar pembangunan fasilitas Ibu Kota Nusantara," ucapnya.
TangselCity | 19 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 22 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 14 jam yang lalu
TangselCity | 11 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu