TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Sudah Dapat Tiket Dari Nasdem, Tapi Anies Masih Ribet Urusan Pasangan

Oleh: Farhan
Selasa, 23 Juli 2024 | 08:43 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Partai NasDem secara resmi memberikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk kembali maju di Pilgub Jakarta. Meski sudah dapat dua tiket dari PKS dan NasDem, Anies masih ribet mencari pasangan.

Keputusan NasDem mengusung Anies disampaikan langsung Sekjen NasDem, Hermawi Taslim, di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, Senin (22/7/2024). Anies dan pengurus elite NasDem hadir dalam pengumuman tersebut.

Pengumuman disampaikan usai Anies melakukan pertemuan dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh.

"Sore ini telah membulatkan tekad menyepakati untuk Pilkada DKI, Pak Surya Paloh memimpin rapat langsung menetapkan Bapak Anies Baswedan sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai NasDem," kata Hermawi.

Hermawi mengakui, Anies sempat bersaing dengan dua kader NasDem yang sebelumnya juga dijagokan maju. Dua kader dimaksud adalah Bendahara Umum NasDem, Ahmad Sahroni dan Ketua DPW NasDem Jakarta, Wibi Andrino.

“Tiga nama itu (termasuk Anies) memang sosok yang diusulkan sebagai Calon Gubernur Jakarta yang bakal diusung," beber Hermawi. 

Namun, kata dia, setelah melihat dinamika politik yang berkembang hari-hari ini, NasDem akhirnya memutuskan jagoannya lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan. 

Soal pendamping Anies, Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya mengatakan, setiap partai memiliki preferensi dalam memberikan rekomendasi nama bakal calon pasangan yang bakal mendampingi Anies. "Tentu setiap partai memiliki referensi, setiap partai memiliki preferensi," ujarnya.

Dari hasil rapat tertutup dan diskusi antara Surya Paloh dan Anies, Willy menyebut, ada dua catatan yang harus dipenuhi partai-partai yang hendak menyodorkan nama pendamping Anies. Pertama, tentang elektabilitas. Kedua, tentang komunikasi dengan partai politik.

Willy berharap, persoalan pendamping Anies tidak akan menimbulkan dinamika antara parpol yang berada dalam gerbong koalisi pengususng Anies. Karena itu, sosok yang diusung mendampingi Anies dapat memperkuat koalisi.

Menanggapi dukungan NasDem, Anies merasa terhormat. Anies berjanji akan memperjuangkan kemenangan untuk rakyat Jakarta.

"Amanat yang diembankan oleh Partai NasDem ini kami terima dan kami akan junjung dengan sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya,” sebut mantan Capres 2024 itu. 

Dia memastikan, tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan NasDem. Dia berjanji akan berjuang bersama-sama untuk warga Jakarta. “Insya Allah nanti dampaknya bisa dirasakan oleh semua,” jelas Anies. 

Saat ditanya soal pendampingnya, Anies menjawab secara diplomatis. Dia bilang akan dibicarakan bersama partai koalisi. "Harapannya kami bisa bekerja bersama dengan lebih banyak partai-partai yang lain," sambungnya. 

Anies mengungkapkan, akan memilih pasangan yang dapat memperkuat koalisi dan bisa memperluas basis pemilihnya. "Pasangan yang didukung semuanya," tegas dia. 

PKS mengapresiasi langkah NasDem yang telah resmi mendeklarasikan Anies maju di Pilkada Jakarta. "Alhamdulillah. Bagus ini bang SP (Surya Paloh) dan NasDem. Insya Allah sejalan dan sehati dengan PKS," sebut Juru Bicara PKS, Ahmad Mabruri kepada Redaksi, Senin (22/7/2024).

Senada, PKB menghormati keputusan NasDem yang resmi mendukung Anies. Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid mengatakan, NasDem memiliki kesamaan visi dengan partainya. 

"(Soal Cawagub), ya tinggal duduk bersama membangun koalisi. Dari awal PKB sudah mengusung Mas Anies untuk maju kembali menjadi Gubernur DKI," imbuh politisi yang akrab disapa Gus Jazil itu.

Meski begitu, PKB belum memberikan dukungan resmi ke Anies. Ketua DPW PKB Jakarta, Hasbiallah Ilyas mengatakan, partainya masih menunggu calon pendamping Anies. PKB menolak Sohibul Umam jadi wakilnya Anies.

"PKB oke Pak Anies, tapi kan PKB tidak bisa mengusung sendiri. Harus ada wakil. Rekomendasi itu kan satu paket," tandasnya. 

Untuk diketahui, meski sudah mengantongi tiket nyagub dari PKS dan NasDem, Anies masih kesulitan menentukan pasangannya. Usulan PKS mengawinkan Anies dengan kadernya, Sohibul Iman juga banyak penolakan.

Menanggapi hal itu, Founder Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio (Hensat) mengatakan, PKS harus menahan diri memaksakan duet Anies-Sohibul Iman (AMAN). Sebab, duet tersebut belum diterima partai Koalisi Perubahan.

Karena itu, Hensat menyarankan, kepada PKS tidak ngotot majukan Sohibul sebagai wakil Anies. Dengan begitu, peluang parpol lain mengusung Anies terbuka.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo