TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

20 BUMN Menyumbang Dividen Hingga Rp 85 T

Laporan: AY
Selasa, 23 Juli 2024 | 11:16 WIB
Menteri BMUN Erick Thohir. Foto : Ist
Menteri BMUN Erick Thohir. Foto : Ist

JAKARTA - Di tengah ketidakpastian global, kinerja BUMN tetap memuaskan. Buktinya nyata, 20 BUMN menyumbangkan dividen hingga Rp 85 triliun. Menteri BUMN Erick Thohir bangga dengan capaian ini.

Rasa bangga itu disampaikan Erick dalam unggahan di akun Instagram @erickthohir. Erick memamerkan dua tabel yang berisi rincian sumbangan dividen 20 BUMN untuk negara di 2024.

"Alhamdulillah kerja keras dari seluruh komisaris, direksi, dan seluruh insan BUMN bisa memberikan kontribusi positif untuk Indonesia," tulis Erick, dalam keterangannya di unggahan tersebut, Minggu (21/7/2024).

Rincian 20 BUMN penyumbang dividen Rp 85 triliun itu adalah: BRI Rp 25,715 triliun, Mandiri Rp 17,179 triliun, MIND ID Rp 11,214 triliun, Pertamina Rp 9,357 triliun, Telkom Rp 9,211 triliun, BNI Rp 6,277 triliun, PLN Rp 3,090 triliun, Pupuk Indonesia Rp 1,213 triliun, Pelindo Rp 1 triliun, PT BTN Rp 420 miliar, Semen Indonesia Rp 293 miliar, Jasa Marga Rp 192 miliar, Biro Klasifikasi Indonesia Rp 148 miliar, Aviasi Pariwisata Indonesia Rp 101 miliar, ASDP Indonesia Ferry Rp 31 miliar, Perhutani Rp 28 miliar, Pos Indonesia Rp 20 miliar, Peruri Rp 21 miliar, Jasa Tirta II Rp 7 miliar, dan Jasa Tirta I Rp 3 miliar.

Erick berharap, dividen yang diberikan BUMN bisa berdampak positif bagi kesejahteraan bangsa. "Semoga dividen sebesar Rp 85,5 triliun yang diberikan BUMN kepada negara bisa menjadi manfaat besar untuk masyarakat luas," tutupnya.

Anggota Komisi VI DPR Intan Fauzi ikut senang melihat kinerja BUMN yang menunjukkan tren positif di bawah kepemimpinan Erick. Kata Intan, di tengah kondisi geopolitik dan ketidakstabilan ekonomi dunia, capaian ini perlu mendapat pujian. "Kinerja BUMN menjadi positif di tangan Pak Erick," kata Intan, saat dihubungi Redaksi, Senin (22/7/2024).

Menurut Intan, strategi yang dilakukan Erick berhasil. Pasca perampingan melalui restrukturisasi korporasi, yakni pembentukan holding, merger, dan aksi korporasi, menunjukkan kinerja yang positif, dan yang terpenting kontribusi BUMN meningkat signifikan. Terbukti dari peningkatan dividen setiap tahunnya.

Politisi PAN ini mencontohkan dividen dalam tiga tahun terakhir. Pada 2022 BUMN menyumbang Rp 40,6 triliun kepada negara. Kemudian naik menjadi Rp 82,1 triliun pada 2023. Tahun ini, angkanya terus bertambah menjadi Rp 85,5 triliun.

"Tentu ini sangat menakjubkan. Pengalaman Erick sebagai profesional terbukti ampuh meningkatkan kinerja BUMN. Saya kira, kinerja ini masih akan terus berlanjut di tangan Menteri Erick," tutur Intan.

Anggota Komisi VI DPR Luluk Nur Hamidah mengakui, di tangan Erick, tata kelola dan transformasi regulasi BUMN berjalan baik. Sehingga tercipta iklim persaingan bisnis yang kompetitif.

Menurut Luluk, tata kelola itu menantang BUMN untuk terus meningkatkan daya saing dan rencana bisnis. Dengan begitu, BUMN bisa menjawab tantangan, dan memaksimalkan peluang, bahkan volatilitas ekonomi global.

"Saya optimis dividen masih bisa ditingkatkan, khususnya tidak terbatas pada 20 BUMN tersebut. Kinerja baik BUMN perlu dijaga dan jangan diulang pola lama yang menempatkan BUMN ini sapi perah kekuasaan atau penguasa," kata Luluk.

Selain itu, pengawasan dan mitigasi pencegahan korupsi perlu diperkuat. Ia pun berharap, RUU BUMN segera dituntaskan. Sebab, Kementerian BUMN butuh payung hukum yang kuat untuk melakukan pembenahan, pembinaan, dan pengawasan terhadap BUMN.

Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah ikut mengapresiasi capaian kinerja BUMN tersebut. "Bagus," ucap Piter, saat dihubungi Redaksi, Senin (22/7/2024).

Menurutnya, sudah menjadi keniscayaan bahwa BUMN harus berkontribusi terhadap penerimaan negara. Terlebih, ekonomi dunia masih dibayangi ketidakpastian.

Piter melanjutkan, masih banyak potensi yang bisa dimaksimalkan BUMN. Terlebih, melalui tangan dingin Erick. "Pak Erick cukup bagus mengelola BUMN. Kinerja BUMN membaik di bawah beliau," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo