TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Saksikan Haru, Tangis, Hingga Bahagia Warga Rumahnya Dibedah, Pilar : Jadi Kebahagiaan yang Tak Bisa Terbayarkan

Laporan: Rachman Deniansyah
Kamis, 25 Juli 2024 | 18:50 WIB
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan saat mendengar cerita para penerima manfaat bedah rumah di Pondok Aren. Foto ; Ist
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan saat mendengar cerita para penerima manfaat bedah rumah di Pondok Aren. Foto ; Ist

PONDOK AREN - Perasaan haru, tangis, hingga bahagia terpancar dari ribuan warga para penerima manfaat program perbaikan Rumah Umum Tak Layak Huni (RUTLH) di Tangerang Selatan (Tangsel). 

Hal itulah yang disaksikan secara langsung oleh Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan saat meresmikan sederet rumah tak layak huni yang telah diperbaiki. Misalnya saja, ketika dirinya meresmikan rumah di wilayah Pondok Aren, Kamis (25/7/2024). 

"Saya sangat bahagia sekali. Kami diberikan amanah di Pemerintahan Kota Tangerang Selatan melihat program ini bermanfaat dan tepat sasaran itu, kebahagiaan yang tidak bisa dibayarkan. Jadi kepuasan di diri kita dalam arti program yang kita canangkan dan diperjuangkan ternyata hasilnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat," ungkap Pilar setiap kali menyaksikan para penerima manfaat dapat hidup secara layak dan nyaman usai rumahnya dibedah. 

Menurut Pilar, beragam perasaan itu menggambarkan betapa bermanfaatnya program bedah rumah ini bagi para penerima manfaat. 

"Alhamdulillah program ini sudah berjalan dan semakin tahun BKM juga semakin cepat dan semakin bagus pengerjaannya. Jadi ini mudah-mudahan kebermanfaatannya luas sekali untuk masyarakat yang membutuhkan dalam mendapatkan hunian yang layak untuk mereka tinggalkan setiap hari," tuturnya. 

Pilar menyampaikan, terdapat satu kisah yang hingga kini paling Ia ingat. 

Ketika ada salah satu penerima manfaat, orang tua yang tengah mengalami sakit. Hal tersebut membuat hatinya tersayat.

"Saya tidak bisa bayangkan, mereka setiap hari kena bocor. Harus memperbaiki gentengnya. Terus juga anak-anak sekolah juga mereka lagi belajar kebocoran, gak bisa mengerjakan tugasnya. Coba bayangkan kalau kondisinya itu di kita. Siapa sih orang yang mau dengan kondisi rumah yang memperihatinkan. Dengan kondisi rumah ysng tidak layak, banyak tikus, dan lain sebagainya," ungkap Pilar. 

Manfaat itulah kata Pilar, yang menjadi semangat bagi Pemerintah Kota Tangsel untuk menjadikan bedah rumah ini menjadi program prioritas sejak beberapa tahun silam. 

Sejak program ini diluncurkan pada 2015 silam, kini sudah ada sebanyak 2.511 rumah warga yang sudah dibedah. 

"Karena memang kondisi di masyarakat ini supaya tidak terjadi ketimpangan sosial. Kondisi di perkampungan dengan di perumahan itu mungkin berbeda. Dengan program ini kan rumah menjadi sehat, rumah yang bersih, rumah yang nyaman. Nah bayangkan orang di dalamnya bahagia. Happiness itu kan tidak bisa dibayarkan oleh apapun," tutur Pilar. 

Kepada para penerima manfaat, hanya satu pesan yang Ia sampaikan. 

"Alhamdulillah semua happy, semua puas. Saya hanya berpesan tolong dijaga rumahnya. Supaya dirawat, supaya rumahnya tetap asri, sehat, dan nyaman," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo