Bangun Ratusan Tangki Septik, Pemkot Tangsel Jauhkan Masyarakat dari Perilaku BABS
SERPONG - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) tengah fokus menangani kesehatan lingkungan masyarakat.
Salah satunya, melalui program pembangunan tangki septik atau septic tank yang bertujuan untuk menjauhkan masyarakat dari perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Sebab seperti diketahui, masih banyak masyarakat yang belum memiliki saluran pembuangan kotoran dan tangki septik yang layak. Hal tersebut kerap dijumpai di pelosok permukiman warga.
Bahkan, hal tersebut pernah dijumpai langsung oleh Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie. Salah satunya, ketika Benyamin meninjau hasil pembangunan septic tank di wilayah Rawa Mekar Jaya, Serpong, Tangsel, Selasa (6/8/2024).
Saat meninjau langsung, Ia mendapat informasi bahwa penyakit yang paling banyak diderita warga adalah diare.
"Jadi di sini tadi saya tanya dokter penyakit yang terbanyak dalam beberapa waktu ke belakang ini diare. Tentu ini saya tidak melihat dia makan apa tapi bagaimana cara pembuangannya. Ini yang saya bedah. Fokus saya itu adalah soal kesehatan lingkungannya. Ini lah maksud dari pembangunan septic tank atau Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) ini," ungkap Benyamin.
Benyamin membeberkan, ada dua tipe kecenderungan bentuk septic tank yang dimiliki oleh masyarakat.
Pertama, tangki septik yang bagian dasarnya hanya beralaskan tanah. Kondisi demikian berpotensi tinggi dapat mencemari air tanah dari zat-zat yang kurang baik yang bersumber dari hasil kotoran manusia.
"Kedua, kecenderungannya itu langsung ke ground di bawah toilet. Karena lurus saluran pipanya. Yang bagus itu pakai leher bebek. Jadi di tengahnya ada air yang menahan uap dari bawah enggak menguap," jelasnya.
Lebih lanjut, Kepala Bidang (Kabid) Air Minum dan Air Limbah Dinas Cipta Karya dan Tata Tuang (DCKTR) Kota Tangsel, Budi Rachmat mengatakan, bangunan tangki septik ini dibangun dengan sentuhan teknologi.
"Biofil namanya. Itu tangki dengan ukuran biasanya 800-1000 liter. Di dalamnya ada sekat, ada penyaringan dan ada obat bakterinya. Jadi keluarnya tidak mengeluarkan bau tak sedap," terangnya.
Pembangunan tangki septik ini, kata Budi, paling banyak dibangun di wilayah Pondok Aren.
"Jadi berdasarkan usulan dari teman-teman Puskesmas, dan Lurah. Dari hasil penyisiran, kalau lurahnya aktif itu banyak usulannya. Yang penting ada surat pengusulannya yang resmi. Seperti di sini aja tadi Pak Lurah bilang masih ada 76 lagi. Lalu untuk yang sudah dibangun ini ada 50," pungkasnya.
TangselCity | 15 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 18 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 7 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu