TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

NasDem Senang Dikritik Ketimbang Dapat Pujian

Oleh: Farhan
Jumat, 09 Agustus 2024 | 08:43 WIB
Kantor DPP Nasdem. Foto : Ist
Kantor DPP Nasdem. Foto : Ist

JAKARTA - Partai NasDem mengklaim lebih senang dikritik ketimbang dipuji masyarakat. Kritik rakyat dapat mendorong terus berkembang dalam kemajuan.

“Bagi NasDem, kritikan itu adalah berlian, cacian adalah berlian. Karena itu yang merang­sang untuk berpikir ke depan lebih progresif,” kata Ketua DPP Partai NasDem Atang Irawan, di diskusi pra Kongres III bertajuk: ‘Restorasi adalah Kita' di Kantor DPP NasDem, Jakarta, kemarin.

Atang justru menyebut, pujian adalah racun. Ketika NasDem dipuji, membuat skuad partai ter­lena dan menyendat cara berpikir. "Bagi kami, 'kan kemarin juga ra­mai tuh kok NasDem mau aja sih katanya dikritik-kritik," ucapnya.

Diketahui, Partai NasDem sering menciptakan dinamika politik. Di antaranya, soal sikapnya mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024. Padahal, NasDem termasuk barisan pendukung Presiden Joko Widodo medio 2014-2024.

Termasuk, tidak mencalonkan kader atau pimpinan sendiri di Pilpres 2024. Dijelaskan, konsis­tensi Nasdem ini salah satunya berpedoman dengan sikap Surya Paloh selalu Ketua Umum Partai yang tidak mengedepankan ke­pentingan pribadi.

"Sebenarnya 'kan Pak Surya tidak pernah berpikir untuk jadi calon presiden dan calon wakil presiden. Ada pertanyaan pernah­kah (Surya Paloh) ditawari jadi Clcalon wakil presiden misalnya, atau calon presiden, saya meyakini itu pernah. Akan tetapi, Pak Surya mendirikan partai ini bukan buat dirinya," ucapnya.

Sementara Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Jakfar Sidik memastikan komitmen partainya menjadi partai politik yang aspiratif dalam menam­pung masukan dari berbagai elemen masyarakat, baik untuk kemajuan parlemen maupun pembenahan eksekutif.

"Kami merancang bagaimana NasDem menjadi partai paling aspiratif, di mana siapa pun dia, siapa pun orangnya selagi masih warga negara Indonesia bisa memberikan sumbangan-sumbangan pikiran," kata Jakfar.

Upaya tersebut, kata dia, un­tuk mengembalikan muruah dari tujuan berpolitik. Sebab, politik kini banyak mendapat citra negatif dari masyarakat.

Banyak sekali hal-hal yang membuat 'ah politik ini kotor, ahpolitik ini hanya kubangan lumpur' gitu. Kira-kira politik ini hanya berisi orang-orang yang curang, berisi orang-orang yang culas berisi orang-orang yang hanya memperjuangkan kepentingan pribadinya, banyak orang beranggapan begitu," ujarnya.

Pesan tersebut, kata dia, juga yang akan digaungkan pada aca­ra Kongres III Partai NasDem pada tanggal 25-27 Agustus.

"Partai NasDem gerakan pe­rubahan, restorasi menjadi plat­form, bukan jargon ya. Kalau jargon itu bahan omongan saja," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo