TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

RAPBN 2025 Pendidikan Rp722 T, Perlinsos Rp504 T

Oleh: Farhan
Jumat, 16 Agustus 2024 | 16:28 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Presiden Jokowi menyampaikan Pidato Pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 serta Nota Keuangan di Gedung Nusantara, MPR/DPR/DPD, Jakarta, Jumat (16/8/2024). 

Dalam pidatonya, Jokowi memaparkan gambaran besar arsitektur RAPBN 2025 yang dirancang untuk memperkuat berbagai sektor penting, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur.

Belanja Negara untuk tahun 2025 direncanakan sebesar Rp3.613,1 triliun. Jumlah ini mencakup belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp2.693,2 triliun dan Transfer ke Daerah sebesar Rp919,9 triliun. Jokowi menekankan bahwa alokasi anggaran tersebut dirancang untuk memperkuat sinergi antara kebijakan fiskal pusat dan daerah, sekaligus mengurangi kesenjangan antar-daerah dan memperkokoh kerja sama antar-daerah.

Pendidikan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp722,6 triliun. Anggaran ini akan digunakan untuk berbagai program strategis seperti peningkatan gizi anak sekolah, renovasi sekolah, pengembangan sekolah unggulan, serta perluasan program beasiswa. Selain itu, anggaran ini juga akan digunakan untuk memajukan kebudayaan, memperkuat perguruan tinggi kelas dunia, dan mengembangkan riset.

Di sektor kesehatan, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp197,8 triliun atau 5,5% dari total belanja negara. Anggaran tersebut ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan keterjangkauan layanan kesehatan, mempercepat penurunan stunting, menanggulangi penyakit menular seperti TBC, serta menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat.

Pemerintah juga mengalokasikan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp504,7 triliun. "Anggaran ini difokuskan untuk mengurangi beban masyarakat miskin dan rentan serta mempercepat pengentasan kemiskinan secara lebih tepat sasaran, efektif, dan efisien," kata Jokowi. 

Untuk ketahanan pangan, anggaran sebesar Rp124,4 triliun akan diarahkan pada peningkatan produktivitas, menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan, perbaikan rantai distribusi hasil pertanian, serta meningkatkan akses pembiayaan bagi petani.

Pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas dengan alokasi anggaran sebesar Rp400,3 triliun. Fokus utamanya adalah pada infrastruktur pendidikan dan kesehatan, infrastruktur konektivitas, infrastruktur pangan dan energi, serta keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dengan arsitektur RAPBN 2025 ini, Jokowi berharap dapat memperkuat fondasi pembangunan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata di seluruh Indonesia. "Peningkatan Pendapatan Asli Daerah harus tetap memperhatikan iklim investasi, kemudahan berusaha, dan kesejahteraan masyarakat," tegasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo