Masih Adakah Lahan Kosong di Tengah Kawasan Strategis Kota Tangsel? Berapa Kisaran Harganya?
SERPONG - Sebagai wilayah penyangga Ibu Kota, Tangerang Selatan (Tangsel) terus menunjukkan perkembangannya yang sangat pesat.
Wilayah termuda se-Provinsi Banten ini telah menjadi salah satu wilayah satelit yang berhasil bertransformasi menjadi daerah metropolitan.
Pemekaran daerah saat dahulu masih masuk menjadi bagian wilayah Kabupaten Tangerang beberapa tahun lalu, membawa dampak besar dalam perkembangan Kota Tangsel.
Sederet pembangunan pun terus berlangsung. Terutama di wilayah yang memiliki lokasi sangat strategis. Misalnya saja di kawasan Serpong, yang kini telah jauh berkembang setelah menjadi kawasan pengembang Bumi Serpong Damai atau BSD City.
Daerah yang dahulu terbilang masih sepi penghuni tersebut pun kini sudah dipenuhi dengan sederet kawasan perumahan elit, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, atau gedung pencakar langit lainnya.
Namun di sisi lain, pesatnya perkembangan wilayah tersebut menyisakan persoalan. Terutama adalah persoalan ketersediaan lahan.
Berbeda jauh dengan zaman dahulu, untuk mencari lahan di wilayah yang sangat strategis kini sudah sangat sulit. Harganya pun semakin meningkat mengikuti dengan perkembangan wilayah tersebut.
Hal tersebut diakui oleh Muhamad Acep, warga asli Serpong.
Sebab menurutnya di tengah perkembangan zaman ini, lahan bukan hanya dapat digunakan sebagai alas bangunan tempat tinggal saja. Namun juga bisa dimanfaatkan sebagai kawasan perekonomian.
Meski sudah tak banyak lagi, Ia mengatakan, masih ada beberapa lahan yang kini masih tersedia. Seperti salah satunya, lahan miliknya yang berlokasi di depan ITC BSD.
"Di sini masih ada lahan yang bisa dibangun untuk pertumbuhan ekonomi seluas 3.650 meter persegi. Kota Tangsel ini sedang terus bertumbuh," ujar Acep, Selasa (20/8/2024).
Lokasi yang strategis, membuat lahan tanah di wilayah tersebut menjadi primadona.
"Luasnya 3.650 meter persegi. Lokasinya tidak jauh dari rumah sakit, stasiun, kemudian pintu tol JORR, dan dekat dari pusat pemerintahan. Lokasi ini sangat strategis," paparnya.
Acep mengatakan, lokasi yang strategis menjadi keunggulan tersendiri. Lahannya yang berada di BSD tersebut masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru.
"Akan dijual dengan harga Rp20 juta per meter. Karena cukup strategis dan di wilayah ini memungkinkan untuk dibangun sebuah apartemen atau perkantoran swasta. Karena memang masuk dalam kawasan perekonomian," pungkasnya.
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 23 jam yang lalu
TangselCity | 21 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu