TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Prabowo Percaya Ekonomi Tumbuh 8%, Apa Pendorongnya?

Oleh: Farhan
Jumat, 30 Agustus 2024 | 11:33 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Di tengah kondisi dunia yang masih gonjang-ganjing, Presiden terpilih Prabowo Subianto pede, pemerintahannya bisa mengerek pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen. Kira-kira, apa pendorong yang akan digunakan untuk mencapai pertumbuhan tersebut?

Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Laode M Kamaluddin menerangkan, agar ekonomi tumbuh hingga 8 persen, pemerintahan Prabowo akan memaksimalkan peran investasi.

“Rasio investasi terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) harus mencapai sekitar 40,6 persen,” ujarnya, dalam acara Investor Trust CEO Forum, di Ayana MidPlaza, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2024).

Salah satu investasi yang digenjot adalah bidang ekonomi hijau, yang diharapkan mencapai target pengurangan karbon 30 persen. Lalu, investasi asing, serta membangun industri berbasis ekspor dengan memperkuat nilai tukar rupiah terhadap kurs asing.

Laode menerangkan, Prabowo sudah menyiapkan sejumlah strategi. Porsi investasi asing akan disalurkan ke beberapa sektor. Seperti pembangunan AI Data Center, Carbon Capture and Storage (CCS), hilirisasi nikel, timah, tembaga, dan bauksit, serta pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Prabowo juga akan menguatkan industri dalam negeri. Instrumennya dengan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT), pengolahan bioetanol dan biodiesel, carbon trading, pengembangan proyek tanggul laut, penguatan food estate, dan digitalisasi.

Untuk digitalisasi, yang dilakukan bukan sekadar perubahan offline menjadi online, tapi menggunakan sistem IT. “Yang akan berkembang pembangunan big data yang dijalankan oleh Artificial Intelligence. Kemudian blockchain, remote sensing, dan cyber security sebagai backbone dari basis data informasi," jelasnya.

Optimisme Prabowo ekonomi bisa tumbuh 8 persen disampaikan saat depan Capres lalu. Kemudian, dalam Peluncuran Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0, di Jakarta Selatan, Kamis (18/72024), Prabowo mengaku taruhan dengan menteri negara tetangga soal target ambisiusnya membawa pertumbuhan ekonomi Indonesia menyentuh 8 persen.

"Saya taruhan dengan beberapa menteri dari sebuah negara tetangga. Saya nggak sebut negara mana, banyak wartawan, semua direkam. Tapi ada beberapa menteri dari sebuah negara yang taruhan sama saya," ungkapnya.

Ketua Umum Partai Gerindra ini menyebut, taruhan tersebut berawal dari tantangan pejabat negara tetangga. Para menteri negara lain itu menantang Prabowo, apakah benar mampu mencapai target ambisius tersebut. Jika Prabowo berhasil, menteri mentraktir Prabowo. Prabowo juga mendapatkan tantangan khusus, yakni tenggat waktu untuk merealisasikan target tersebut.

"'Your excellency, if you can achieve 8 percent growth once, sekali saja dalam 5 tahun saja yang akan datang', mereka akan beli makan malam untuk saya," ceritanya.

Prabowo langsung mengiyakan. “Ya, nanti kita lihat saja. Kalau saya lihat, saya sangat optimis. Kekayaan kita sangat besar, potensi kita sangat besar, tapi memang harus lebih efisien," ucapnya.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ikut bicara mengenai hal ini. Kata Ketua Umum PAN ini, untuk mencapai pertumbuhan 8 persen, diplomasi luar negeri memegang peranan penting. Jika berhasil, Indonesia akan menjadi tuan di negeri sendiri, dan memperluas perdagangan ke pasar dunia.

"Kita harus menguasai pasar dunia. Kalau ekspor tetap seperti sekarang, tidak mungkin tumbuh 7-8 persen," ucap Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, di Jakarta, Kamis (29/8/2024).

Saat ini, Pemerintah tengah menyiapkan strategi untuk perluasan pasar nontradisional. Menyasar ke pasar-pasar di Asia Tengah, Timur, Selatan, lalu wilayah Timur Tengah, dan Amerika Latin. Pemerintah juga memiliki strategi perluasan baru di luar wilayah Amerika Serikat dan Eropa. Pasar-pasar nontradisional ini antara lain Asia Tengah, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Amerika Latin.

"Neraca perdagangan Indonesia terus mengalami surplus hingga 51 bulan berturut-turut," terang Zulhas.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan, upaya pemerintahan Prabowo mengejar pertumbuhan ekonomi 8 persen adalah keniscayaan. Hal ini perlu dilakukan agar Indonesia bisa terlepas dari middle income trap.

"Pada kepemimpinan mendatang, Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi 8 persen. Kunci dari pertumbuhan ekonomi ini utamanya adalah kontribusi investasi yang lebih besar, terutama investasi yang berorientasi pada ekspor," ungkap Rosan.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai, dengan struktur ekonomi saat ini, sulit mencapai pertumbuhan 8 persen. Menurutnya, perlu ada reformasi struktural dengan penguatan basis industri pengolahan, dan menurunkan ketergantungan dari komoditas.

Ia menyarankan agar pemerintahan Prabowo mendorong percepatan transisi energi. Penciptaan sumber pertumbuhan baru lewat energi surya, mikro hidro, dan bayu serta memperbesar kesempatan kerja di berbagai daerah, meningkatkan industri komponen EBT di dalam negeri.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo