TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Bejat! Diculik Sepulang Sekolah, 2 Anak SD di Tangsel Jadi Korban Pelecehan Seksual

Laporan: Rachman Deniansyah
Rabu, 04 September 2024 | 15:52 WIB
Ilustrasi pelecehan terhadap anak di bawah umur. Foto ; ist
Ilustrasi pelecehan terhadap anak di bawah umur. Foto ; ist

CIPUTAT - Sunggu miris, dua kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur telah terjadi di Tangerang Selatan (Tangsel). Keduanya dilakukan dengan modus yang sama, yakni dengan menculik korbannya sepulang sekolah.  

Hal tersebut diungkapkan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Tangsel, Tri Purwanto saat dijumpai di kantornya, Rabu (4/9/2024). 

Kasus memilukan tersebut, menimpa dua anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). 

Mirisnya, kedua kasus penculikan dan pencabulan tersebut terjadi dalam kurun waktu yang berdekatan, tak sampai sebulan berselang.

"Yang pertama terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kedaung pada 5 Agustus 2024, dan kasus kedua terjadi di SDN 01 Jombang pada 21 Agustus 2024. Jadi kurang lebih dua pekan," ujar Tri.

Tri memaparkan, kedua korban merupakan anak perempuan kelas 2 dan 3 SD. 

Terduga pelaku, kata Tri, menjalankan aksinya dengan modus yang serupa. 

"Awalnya si anak ini pulang sekolah, nah itu sudah ada orang (pelaku-red) yang nunggu di depan sekolahan dan menginfokan salah satu keluarganya ada yang kecelakaan. Makanya dia mau dianter, jadi itu hanya modus," papar Tri. 

Tri mengungkapkan berdasarkan informasi, terduga pelaku melancarkan aksinya dengan menunggani motor. 

Setelah membohongi dengan alasan tersebut, lantas pelaku membawa korbannya dengan menggunakan motor yang ditungganginya. 

"Pelaku laki-laki. Kejadiannya dengan modus yang sama," imbuhnya.

Setelah itu, lanjut Tri, korban dibawa ke suatu tempat yang tidak diketahui korbannya. Saat itulah pelaku melakukan tindakan bejatnya tersebut, dengan mencabuli korbannya. 

"Jadi dijemput tapi balik lagi sekitar jam 21.00 WIB ke sekolah. Jadi ada kekerasan seksual, pelecehan. Saat itu ada korban yang dibius, dan ada yang tidak tahu. Ada yang dibius, tahu-tahu dia bangun dalam keadaan telanjang," ungkap Tri. 

Tri menduga, terduga pelaku membawa korbannya ke arah Pamulang. 

"Ada salah satu (korban-red) yang tahu arahnya, cuma lokasinya gak tahu tepatnya. Ke arah Pamulang. Ketahuannya setelah anak bercerita," jelas Tri. 

Tri menyebut, saat ini kasus tersebut telah dilaporkan ke Kepolisian. 

"Korban sudah laporan ke polisi," tandasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo