TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Jokowi: Pak Prabowo Bilang Mau Percepat IKN

Laporan: AY
Jumat, 13 September 2024 | 08:20 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

IKN - Banyak yang meragukan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan digeber di era Presiden Prabowo Subianto nanti. Namun, semua keraguan itu, langsung ditepis Presiden Jokowi. “Bapak Presiden terpilih (Prabowo) pernah menyampaikan kepada saya, ‘Akan saya percepat (pembangunan IKN), Pak’,” ucap Jokowi menirukan pernyataan Prabowo.

Cerita itu diungkap Jokowi di hadapan perwira dan jenderal-jenderal TNI/Polri, di IKN, Kalimantan Timur, Kamis (12/9/2024).

Kemarin pagi, pukul 07.30 WIB, Presiden bertolak ke Kalimatan Timur dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, menggunakan pesawat kepresidenan. Sesuai rencana, Jokowi mulai berkantor di IKN hingga 19 Oktober mendatang, atau sehari sebelum lengser.

Turut mendampingi Jokowi, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana.

Setibanya di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Kaltim, Presiden langsung menuju IKN dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU.

Sampai di IKN, Jokowi langsung menggelar pertemuan dengan pejabat TNI-Polri di Ruang Nusantara, Istana Negara, IKN. Pejabat TNI-Polri yang hadir adalah pimpinan di tingkat Kabupaten/Kota, hingga level Provinsi, serta pejabat tinggi di institusi masing-masing.

Para pejabat TNI-Polri itu, hadir menggunakan seragam dinas masing-masing. Mereka duduk rapih pada kursi yang telah disediakan pihak protokoler Istana dan menghadap Presiden.

Dalam rapat pengarahan itu, Jokowi didampingi Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Pratikno, Pramono Anung, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Bapak ibu kenapa saya mengajak pertemuannya di IKN? Yang pertama memang saya ingin saudara semuanya melihat IKN. Melihat progres kota masa depan itu seperti apa, melihat semangat transformasi itu seperti apa,” kata Jokowi membuka sambutannya.

Jokowi juga mengungkapkan, rapat kali ini juga atas permintaan dari Kapolri dan Panglima TNI. Tiga minggu lalu, kata Presiden, kedua jenderal kesayangannya itu, meminta izin untuk mengumpulkan pejabat tinggi TNI-Polri, di IKN.

Kenapa harus di IKN? ‘Karena anu Pak, banyak yang belum tahu Pak, IKN. Hanya lihat di TV, lihat di YouTube, lihat di video. Pengin lihat aslinya seperti apa,” imbuh Jokowi menirukan percakapan dengan Panglima TNI dan Kapolri.

Pada momen itu, Kepala Negara lantas menjelaskan, IKN belum jadi sepenuhnya. IKN masih dalam proses pembangunan yang akan memakan waktu 10-20 tahun lagi.

Di sinilah, Jokowi mengungkap komitmen penerusnya, Prabowo terhadap pembangunan IKN. “Bapak Presiden terpilih (Prabowo Subianto) pernah menyampaikan kepada saya, ‘Akan saya percepat, Pak’,” ucap Jokowi.

Akhirnya, mantan Wali Kota Solo ini menyetujui untuk memberi pengarahan kepada TNI/Polri di IKN. Jokowi ingin jajaran TNI/Polri melihat perkembangan pembangunan di IKN sebagai kota masa depan, serta semangat transformasi yang dikejar oleh pemerintah lewat IKN.

Menurut Jokowi, kepindahan ibu kota ke IKN bukan sekadar pindah gedung, pindah istana, lokasi, atau berubah tempat kerja. Namun, yang diinginkan Jokowi, ibu kota pindah dari Jakarta ke IKN dapat mengubah pola pikir. “Ini keinginan besar kita,” ungkap Jokowi.

Pindah ibu kota ke IKN juga diharapkan dapat mengubah birokrasi yang rumit menjadi lebih simpel dan efisien. Dari yang muter-muter, jadi cepat. Ada target waktu. Dulunya berbelit jadi simpel dan sederhana.

“Negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat. Bukan negara besar mengalahkan negara kecil, nggak. Negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat,” tegasnya.

Presiden juga meminta kepada TNI-Polri ikut menjaga stabilitas jelang transisi pemerintahan. Termasuk menjaga keamanan saat pelaksanaan Pilkada serentak, November ini. “Pastikan proses transisi ini berjalan dengan baik dan lancar. Jangan sampai ada riak-riak yang berpotensi mengganggu,” ungkapnya.

Seperti diketahui, dalam berbagai kesempatan, Prabowo berkali-kali menyatakan komitmennya untuk pembangunan IKN. Komitmen Prabowo yang paling baru soal IKN itu, disampaikan di depan Jokowi dan para menteri, saat melakukan kunjungan kerja dan mengikuti rapat kabinet di IKN, Kaltim, Senin (12/8/2024) lalu.

Menteri Pertahanan itu setidaknya hingga tiga kali menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan, mempercepat, dan kalau bisa menuntaskan proyek pembangunan IKN. Penegasan pertama disampaikan Prabowo saat meninjau embung yang ada Kawasan Inti Pusat Pemerintah IKN.

“Beliau yang inisiasi, minimal saya lanjutkan, kalau bisa, saya ikut yang menyelesaikan,” kata Prabowo.

Prabowo juga menyampaikan komitmen yang sama saat ditanya soal kelanjutan pembangunan IKN. Kali ini, pernyataan Prabowo disampaikan di depan Istana Garuda IKN, usai berkeliling di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Dalam kesempatan itu, Prabowo didampingi Jokowi dan Pratikno. Saat itu, Jokowi menyampaikan pembangunan IKN sudah sesuai harapan. Ia juga mengungkit, harapannya agar IKN menjadi kota hijau.

Kata Prabowo, secara garis besar perencanaan pembangunan IKN ini memang panjang, hingga belasan tahun. Namun, Prabowo optimis, dalam 4 atau 5 tahun ke depan, kawasan inti pemerintahan sudah bisa berfungsi dengan baik. Artinya, fungsi sebagai ibu kota akan berjalan dengan baik.

Prabowo mengaku, memang bukan ahli teknik sipil, tapi dari hasil perkiraannya, kawasan inti pemerintahan di IKN akan selesai dalam waktu 5 tahun ke depan. “Itu sudah bagus. Sudah selesai,” ujarnya.

Prabowo juga menegaskan komitmennya untuk berkantor di IKN setelah dilantik nanti. “Namanya kalau ibu kota ya Presiden ada di ibu kota,” cetusnya.

Penegasan Prabowo soal kelanjutan IKN juga disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Garuda. Dalam video yang dibagikan Sekretariat Presiden, Prabowo menegaskan, komitmennya untuk melanjutkan dan menyelesaikan pembangunan IKN. Menurut Prabowo, proyek IKN sangat penting untuk pemerataan pembangunan dan untuk mengurangi beban Pulau Jawa yang selama ini menjadi pusat populasi dan kegiatan ekonomi.

Prabowo menyatakan rasa bangganya terhadap nuansa budaya yang kuat di IKN dan mengapresiasi jerih payah Jokowi beserta jajaran menteri yang telah memulai pembangunan IKN. Ia berjanji untuk mempercepat proses pembangunan IKN, terutama untuk pusat pemerintahan.

Dan untuk ini juga, saya ingin meyakinkan Otorita bahwa ruang anggaran yang kami siapkan cukup besar, dan kami kira bisa selesaikan beberapa hal yang penting dalam IKN ini,” imbuhnya.

Menurut Prabowo, prioritas utama adalah pembangunan gedung-gedung penting seperti Gedung MPR/DPR, perumahan anggota, serta ruang kantor untuk yudikatif, termasuk Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK).

“Kalau itu sudah selesai, sebetulnya secara substansi ibu kota pemerintah sudah bisa beroperasi di sini,” jelasnya.

Prabowo yakin, dengan selesainya pusat pemerintahan di IKN, akan ada lebih banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di ibu kota baru ini. “Saya optimis, selesainya pusat pemerintahan dengan investasi yang lain akan mengundang investor lebih besar lagi,” papar ketua umum partai Gerindra itu.

Terpisah, politisi partai Gerindra, Dahnil Anzar Simanjuntak mengaminkan pernyataan Jokowi. Dahnil bilang, meski pembangunan IKN membutuhkan waktu panjang, tapi Prabowo memiliki komitmen kuat untuk melanjutkannya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo