Pemkot Tangerang Terus Perluas Kampung Iklim

TANGERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berkomitmen menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan ramah iklim melalui Program Kampung Iklim (Proklim). Terbaru, bersiap memperluas cakupan program itu dengan menambahkan 31 lokasi pembinaan baru di berbagai Rukun Warga (RW) di seluruh wilayah kota.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang, Wawan Fauzi menyatakan, pencapaian Pemkot Tangerang dalam mengembangkan Proklim selama ini telah diakui secara luas. Kota Tangerang sendiri memiliki 478 kampung iklim yang terbagi dalam berbagai kategori mulai dari pratama, madya, utama, hingga lestari. 

Hal tersebut jadikannya salah satu kota dengan implementasi Proklim paling masif di Indonesia.

“Kami baru saja melaksanakan sosialisasi untuk persiapan pembinaan kampung iklim baru. Tujuan jangka panjang kami adalah agar seluruh RW di Kota Tangerang dapat terlibat dalam Proklim, memperkuat upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di tingkat komunitas,” ujar Wawan usai membuka acara Sosialisasi Kampung Iklim 2024 di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, kemarin.

Dalam upaya mempercepat pengendalian perubahan iklim, Pemkot Tangerang tak hanya fokus pada pembinaan kampung iklim. Berbagai program prioritas seperti Kelompok Wanita Tani (KWT), konservasi air, bank sampah dan lain-lain juga terus dioptimalkan untuk menekan emisi gas rumah kaca dan memperkuat pelestarian lingkungan.

“Kami pun mengirim instruktur pendamping ke wilayah-wilayah, memastikan program-program berbasis lingkungan berjalan lebih terintegrasi dan maksimal,” tambahnya.

Dengan penambahan puluhan lokasi baru tersebut, Pemkot Tangerang berharap masyarakat semakin aktif berpartisipasi dalam mewujudkan Kota Tangerang yang lebih hijau dan siap menghadapi perubahan iklim. 

“Partisipasi masyarakat adalah kunci. Kami berharap setiap RW di masa mendatang bisa menjadi bagian dari kampung iklim,” pungkasnya.