TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Pemukiman Di Tanah Tinggi Tak Kumuh Lagi

Oleh: Farhan
Senin, 30 September 2024 | 10:46 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Warga Tanah Tinggi, Jakarta Pusat (Jakpus), terharu tempat tinggalnya yang dulu kumuh berubah menjadi layak huni. Jika sebelumnya ke toilet bergantian dengan tetangga, kini setiap rumah punya toilet sendiri.

Pemerintah Provinsi (Pem­prov) DKI Jakarta telah me­nyulap wilayah kumuh menjadi hunian layak huni di Tanah Tinggi. Hunian ini diberi nama Rumah Cinta Damai.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono me­nuturkan, Rumah Cinta Damai di Tanah Tinggi merupakan lokasi kedua. Sebelumnya, Pemprov dan swasta telah meresmikan Rumah Barokah di Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar).

Di lokasi kedua ini, program Perbaikan Rumah dan Konsoli­dasi Tanah Vertikal dibangun di Jalan Tanah Tinggi XII, RT 005/RW 012, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakpus.

Hunian empat lantai ini meru­pakan buah kerja sama antara Pemprov DKI dengan Kemen­terian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan Yayasan Bud­dha Tzu Chi Indonesia.

Heru menyebut, bantuan kon­solidasi lahan vertikal ini hanya ada di Jakarta.

“Ini adalah solusi menga­tasi area-area kumuh di Jakarta. Berkat bantuan Pak Menteri dan kebijakannya serta dukungan dari Yayasan Buddha Tzu Chi, masyarakat kami bisa menikmati hunian yang layak,” kata Heru, Jumat (27/9/2024).

Heru berharap, program baik ini bisa berlanjut. Karena, program Perbaikan Rumah dan Kon­solidasi Tanah Vertikal meru­pakan salah satu solusi untuk mengatasi kepadatan penduduk di Jakarta.

Melalui program ini, Pemerin­tah menerbitkan sertipikat tanah berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan atas nama Perkumpulan Pemilikan Bersama Rumah Cinta Damai Tanah Tinggi.

Kondisi fisik sudah memenuhi standar hunian yang layak dan memenuhi kelayakan fungsi bangunan sebagaimana telah diterbitkan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Nomor SK-SLF-317108-11092024-001.

Untuk kepemilikan bangunan, Pemerintah menerbitkan Sertipi­kat Hak Milik Satuan Rumah Susun. Pemprov DKI juga beru­paya mendorong kemandirian warga untuk mengelola, meme­lihara dan merawat Rumah Cinta Damai Tanah Tinggi melalui pembentukan Perkumpulan Pe­milikan Bersama Rumah Cinta Damai Tanah Tinggi.

Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menuturkan, konsolidasi tanah vertikal termasuk program per­baikan rumah-rumah dengan kategori kumuh.

“Kalau tadi lihat foto pemuki­man sebelum diperbaiki sangat merisaukan hati kita. Tapi inilah permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh Jakarta,” kata AHY.

Sebelumnya, lanjut AHY, di wilayah ini berdiri satu petak bangunan yang dihuni 11 Kepala Keluarga. Kondisinya sangat memprihatinkan, tidak ada ka­mar mandi dan kumuh. Melalui program ini, hunian dibedah dan menjadi gedung empat tingkat dengan lantai pertama sebagai area beraktivitas sosial.

Putra Presiden Indonesia ke-6 ini menegaskan siap melanjut­kan program ini.

“Saya dengar setelah melihat ini cukup banyak yang mau. Ke depan, mudah-mudahan bisa terus bekerja sama. Ini untuk kemanusiaan, di tempat-tempat lainnya,” ujar AHY.

AHY menyebut, Program Per­baikan Rumah dan Konsolidasi Tanah Vertikal ini bukti Pemerintah hadir untuk mensejahterakan warga. Dia mengucapkan se­lamat dan terima kasih kepada semua pihak, terutama Pemprov DKI dan Yayasan Buddha Tzu Chi, yang telah berkolaborasi untuk membuat hunian warga menjadi lebih baik.

Hunian ini terdiri dari 12 unit. Setiap unit memiliki ruang tidur, dapur, toilet dan balkon. Selain unit hunian yang berada di lantai 2, 3 dan 4, Rumah Cinta Damai Tanah Tinggi juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung. Untuk di lantai 1 terdapat 2 unit kios, 1 unit toilet, area parkir motor, 1 unit hunian yang dapat dimanfaatkan bagi lansia atau unit perawatan, serta ruang terbuka yang dapat dimanfaatkan warga untuk area berkumpul.

Salah satu penghuni, Muha­mad Sopian mengaku senang sekaligus terharu. Dia tidak percaya jika tempat tinggalnya yang dulu kumuh, kini menjadi bagus dan sangat layak untuk dihuni. Apalagi Sopian dan keluarga kini sudah punya fasilitas untuk MCK (Mandi, Cuci, Kakus) sendiri.

“Dulu kalau mau ke toilet, harus gantian, ya sekarang kan setiap rumah ada satu. Jadi saya dan keluarga sangat senang dan terbantu. Semoga kebaikan Pak Pj Gubernur dan Pak AHY bisa dirasakan warga lainnya,” harap Sopian.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo