Bocoran Jumlah Kementerian/Badan 47
Golkar 6, PAN 5, Gerindra 5,Demokrat 3, PKB 2, PKS 2, PDIP 2, NasDem 1
JAKARTA - Tiga pekan jelang pelantikan Presiden Prabowo Subianto, gosip soal jumlah kementerian dan calon menteri, makin ramai.
Berapa jumlah kementerian dan badan di era Prabowo? Masih jadi bahan tebak-tebakan. Ada yang bilang 40, 44, 45, sampai 47.
Tidak hanya jumlah kementerian, gosip soal calon-calon menteri juga begitu seliweran. Berapa jatah menteri untuk parpol, baik parpol yang dari awal Pilpres mendukung Prabowo-Gibran, atau yang belakangan nyatakan gabung, belum ada yang bisa memastikannya. Ada isu, 4 partai yang pertama mendukung Prabowo dan lolos ke Senayan: Gerindra, Golkar, PAN dan Demokrat, akan mendapat jatah berbeda. Golkar sebagai pemenang kedua Pileg akan mendapat pos menteri lebih banyak, yaitu 6 menteri, Gerindra dan PAN 5 menteri, sedangkan Demokrat 3 menteri.
Selanjutnya 3 partai: NasDem, PKB dan PKS, yang di Pilpres mendukung Anies Baswedan dan kini nyatakan dukung Prabowo, akan mendapatkan kursi menteri yang bervariasi. PKS dan PKB 2 menteri, sedangkan NasDem 1 menteri.
Sisanya, PDIP yang di Pilpres jagokan Ganjar Pranowo, juga dikabarkan akan dapat 2 kursi menteri, jika pada akhirnya PDIP juga gabung ke pemerintahan. Sikap final PDIP ini masih menunggu rencana pertemuan antara Prabowo dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Lalu, apa kata parpol koalisi soal gosip tersebut? Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi mengaki belum mengetahui kabar tersebut.
"Maaf, saya tidak tahu," ucap Viva saat dikonfirmasi Redaksi, tadi malam.
Sementara, politisi Partai Golkar tak membantah, juga tak mengiyakan soal jatah kursi menteri yang akan didapatnya. "Mohon doanya," kata Politisi Golkar, Dave Laksono, kepada Redaksi, tadi malam.
Hal senada dikatakan Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani. Kata dia, partai belum mendapat info berapa kursi menteri yang didapat.
"Belum dapat info. Kami percayakan kepada Pak Prabowo," ujar Kamhar, kepada Redaksi, tadi malam.
PKS yang disebut bakal kebagian kursi menteri juga, tidak mengetahui soal kabar tersebut. "Nggak ngerti saya. Belum ada arahan dari pimpinan," kata Juru Bicara PKS, Ahmad Mabruri, kepada Redaksi, tadi malam.
Soal jumlah kementerian/badan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman menyebut, jumlah nomenklatur kementerian pada pemerintahan mendatang jauh lebih banyak dari saat ini.
"Yang saya dengar sih, katanya mungkin bisa 40-an," kata Sohibul, ditemui usai menghadiri pelantikan anggota DPR, DPD, dan MPR periode 2024–2029, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024).
PDIP juga belum tahu apakah akan dapat kursi menteri di Pemerintahan Prabowo. "Saya belum dengar," aku Politisi Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira kepada Redaksi, tadi malam.
Bagaimana pandangan pakar? Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai, Prabowo banyak belajar dari Jokowi yang mengakomodir mitra dan rival. Sehingga susunan kabinet, besar kemungkinan akan diisi tokoh-tokoh yang berkontribusi dalam Pilpres, baik dari sisi partai maupun bukan.
Kata Dedi, kondisi seperti ini memungkinkan Prabowo belum miliki daftar lengkap. "Karena harus memilah dan membagi durasi kekuasaan dengan tokoh-tokoh yang bersiap menggantikan saat reshuffle," ulasnya, tadi malam.
Dedi memandang, dengan kondisi politik saat ini, besar kemungkinan PDIP bergabung ke
Pemerintahan Prabowo.
Pengamat Politik BRIN, Siti Zuhro menilai, Prabowo akan merekrut orang-orang yang akan melaksanakan visi misinya. Apalagi mantan Danjen Kopassus itu sudah mengatakan kabinet zaken yang berarti akan diisi oleh orang-orang yang sudah profesional di bidangnya.
“Jadi bukan programnya menteri, tapi ini adalah programnya pak presiden1 diterjemahkan dan diimplementasikan oleh para pembantunya. Ini yang memang menjadi perhitungan tersendiri oleh Pak Prabowo," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Prabowo masih fokus menyusun kabinet. Menurutnya, jumlah nomenklatur kementerian1 sampai saat ini masih dinamis.
“Ditanya berapa saya belum bisa jawab dengan pasti berapa. Nanti mungkin H-51 bisa kita tahu dengan pasti nomenklaturnya berapa dan kemudian calon menterinya itu baru akan diumumkan tanggal 20 Oktober,” jelas Dasco ditemui di Kompleks Parlemen, Senin (30/9/2024).
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 23 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Nasional | 23 jam yang lalu
Pos Tangerang | 2 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu