Debat Perdana Pilgub Jakarta 6 November, RK, Pramono Dan Darma Sudah Siap
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta mengumumkan tema debat perdana Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024. Yakni, “Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global
Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Jakarta, Fahmi Zikrillah mengatakan, tema debat pertama Pilgub Jakarta sangat relevan dengan tantangan Jakarta ke depan sebagai kota global yang kompetitif.
“Debat pertama temanya adalah penguatan SDM dan transformasi Jakarta menjadi kotaglobal,” ujarnya, Kamis (3/10/2024).
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jakarta, Astri Megatari mengungkapkan, debat ini akan melibatkan tujuh panelis. Di antaranya ahli dari kebijakan publik dan hukum.
Astri mengatakan, tema tersebut dipilih untuk mengetahui visi dan misi masing-masing calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta untuk mengembangkan Jakarta. Khususnya, dalam lima tahun ke depan seusai tak lagi menjadi ibu kota.
Dalam pelaksanaannya, kata Astri, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur akan tampil bersamaan. Berbeda dengan format pemilihan presiden (pilpres) yang memisahkan antara calon presiden dan wakil presiden.
“Pasangan calon akan tampil bersamaan dalam tiga kali debat yang direncanakan. Masing-masing debat ada TV penyelenggara yang melaksanakan,” ujarnya.
Astri mengatakan, debat pertama akan dilangsungkan di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Minggu (6/10/2024) pukul 19.00 WIB. Untuk durasi debat, kata dia, direncanakan sekitar 150 menit.
“Terdiri dari 120 menit pelaksanaan debat dan 30 menit jeda iklan,” jelasnya.
Sementara itu, ketiga pasangancalon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta telah menyatakan kesiapannya mengikuti debat perdana ini.
Ridwan Kamil, calon gubernur nomor urut 1, mengaku telah mempersiapkan pokok-pokok pikiran sesuai dengan tema yang ditetapkan.
“Terutama, untuk memaksimalkan penyampaian program dalam waktu yang singkat,” ungkapnya.
Calon gubernur nomor urut 2, Dharma Pongrekun mengatakan, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan. Dia mengaku selalu melakukan sesuatu berdasarkan pengalaman dan perhatian terhadap masalah Jakarta.
“Saya tidak menyiapkan hal yang spesifik. Sehingga tidak memerlukan hafalan,” katanya.
Pramono Anung, calon gubernur nomor urut 3, juga mengakusiap menghadapi debat. Pengalamannya mendampingi eks Presiden Megawati Soekarnoputri dan Presiden dua periode Joko Widodo dalam persiapan debat, telah memberikan kepercayaan dirinya.
“Saya sudah beberapa kali terlibat dalam persiapan debat denganBu Mega dan Pak Jokowi, jadi saya cukup familiar dengan format ini,” ujarnya.
Menurut Pramono, debat bukan merupakan ajang banyak-banyakan perbendaharaan singkatan, melainkan ajang adu gagasan. Dia memandang penting adu gagasan dalam debat nanti. Sebab, kata dia, adu gagasan dapat mengurai masalah secara konkret.
“Lebih baik substansinya, gagasannya, idenya, bagaimana cara penyelesaiannya, itu lebih substantif,” ujarnya.
Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga berharap, ketiga pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada 2024 harus memaparkan program lima tahun ke depan dalam debat perdana.
“Harus memaparkan rencana peningkatan peringkat Jakarta dalam Global City Index. Misalnya, dengan menargetkan posisi ke-50 dalam lima tahun ke depan,” ujar Nirwono di Jakarta, Kamis (3/10/2024).
Untuk diketahui, saat ini, Jakarta menempati peringkat ke-74 dari 156 kota dunia menurut laporan Global City Index 2023.
Nirwono menjelaskan, untuk menjadi kota global, Jakarta harus memenuhi sejumlah kriteria. Di antaranya, aktivitas bisnis yang dinamis, kualitas SDM yang tinggi, pertukaran informasi, pengalaman budaya, serta dukungan politik yang kuat.
Selain itu, kata Nirwono, ada enam indikator penting yang perlu dipenuhi oleh sebuah kota global. Yakni, kapasitas riset dan inovasi, sektor ekonomi yang terkoneksi secara global, kelayakan huni, daya tarik budaya, lingkungan bersih dan berkelanjutan, serta konektivitas intra dan inter-kota yang baik.
Mengenai tema penguatan SDM, Nirwono juga menekankan pentingnya program konkret yang dapat meningkatkan kualitas warga Jakarta. Yaitu, setiap warga Jakarta minimal, harus memiliki pendidikan SMA.
“Dan Pemerintah bisa mengembangkan program kerja padat karya bagi sarjana untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal,” tambahnya.
TangselCity | 8 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 12 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu