Survei Indikator
Kepuasan Terhadap Kinerja Jokowi Tembus 75 Persen
JAKARTA - Survei Indikator Politik Indonesia yang dipublikasikan pada Jumat (4/10/2024) mengungkap, tingkat kepuasan terhadap Presiden Jokowi menjelang akhir masa jabatannya mencapai angka 75 persen.
Kepuasan Menurut Demografi
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi mengatakan, tingkat kepuasan ini tidak jauh berbeda, bila dilihat dari aspek gender. Laki-laki 75,1 persen, perempuan 74,8 persen.
Berdasarkan usia, ada kecenderungan tingkat kepuasan semakin rendah pada kelompok usia yang semakin muda.
Berdasarkan kelompok etnis, tingkat kepuasan lebih tinggi ada pada kelompok etnis Jawa dan Madura. Kepuasan yang lebih rendah ada pada kelompok etnis Minang, Batak, Sunda, dan Betawi," jelas Burhan dalam paparannya, Jumat (4/10/2024).
Temuan lainnya, tingkat kepuasan lebih tinggi ada pada kelompok non Islam. Tingkat kepuasan lebih rendah ditemukan pada kelompok ormas Islam selain Nahdlatul Ulama (NU).
Berdasarkan pendidikan, ada kecenderungan tingkat kepuasan yang semakin rendah pada kelompok yang semakin terdidik. Dan menurut kelompok pendapatan, terdapat kecenderungan kepuasan yang lebih rendah pada kelompok yang lebih kaya.
Survei Indikator membeberkan, tingkat kepuasan yang lebih tinggi terhadap Jokowi ada di kelompok pedesaan dengan angka 79,6 persen. Sementara kelompok perkotaan 70,4 persen.
"Tingkat kepuasan lebih tinggi di wilayah pedesaan. Terutama di Bali Nusa Tenggara, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, dan Sumatera Selatan," urai Burhan.
Metodologi
Survei Indikator yang dijalankan pada 22-29 September 2024, melibatkan seluruh warga negara Indonesia di Survei Nasional yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling. Sampel basis dalam survei ini berjumlah 1.200 orang, dengan over sample di 11 provinsi terbesar, yaitu Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Masing-masing menjadi 300 responden, sementara Sumatera Barat menjadi 200 responden. Total sampel berjumlah 3.540 responden.
Dengan asumsi metode stratified random sampling, ukuran sampel 3.540 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar +2,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel berasal dari seluruh provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control, tidak ditemukan kesalahan berarti.
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 19 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 16 jam yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu