Plafon SDN Pondok Ranji 04 Runtuh saat Jam Pelajaran, Dindikbud Tangsel Gerak Cepat

CIPUTAT TIMUR, Plafon Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pondok Ranji 04 rusak hingga runtuk dan menimpa ruangan kelas saat jam pelajaran berlangsung.

Peristiwa itu pun mengejutkan para murid yang tengah belajar di ruang kelas tersebut. Termasuk juga para guru hingga para orang tua.

Peristiwa jebolnya plafon tersebut, terjadi di ruang kelas 1, Senin (7/10/2024).

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Tangsel, Didin Sihabudin menuturkan, peristiwa itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 09.21 WIB.

"Mereka sedang berdiskusi. Terus sedikit-sedikit akhirnya pada keluar," ujar Didin saat dijumpai di ruangannya.

Menurut informasi yang dihimpun, pada peristiwa tersebut terdapat seorang murid yang tertimpa reruntuhan plafon.

Namun beruntung, menurut Didin, insiden itu tak menyebabkan luka berarti pada anak tersebut.

"Alhamdulillah tidak ada luka. Sudah ditangani di UKS, kan ada UKS," katanya.

Menurutnya, diduga peristiwa itu terjadi karena bangunan sekolah sudah mulai termakan usia.

"Gedung itu dibangun sekitar 2014, sudah 10 tahunan. Namanya gedung sudah sangat lama, jadi memang kadang plafon juga rusak. Rapuh, bisa aja karena lembab termakan usia," ungkapnya.

Namun tak berselang lama, Ia memastikan, tim langsung terjun ke lokasi.

"Langsung kita terjunkan tim. Langsung dipimpin oleh Kasi Sarpras (Sarana Prasarana). Langsung pembersihan dan langsung perbaikan," kata dia.

Selain itu untuk memastikan agar peristiwa serupa tak terjadi lagi, pihaknya juga melakukan pengecekan ke seluruh kelas.

"Kita inventarisir. Kita memastikan semua kelas dicek. Lagi dilaksanakan untuk mengecek semua kelas. Malam ini perbaikan Insya Allah beres," jelasnya.

Selain melakukan pengecekan pada ruang-ruang di sekolah tersebut, Dindikbud Tangsel juga akan melakukan pengecekan di sekolah lain yang usianya di atas 10 tahun.

Sehingga Ia berharap, agar tak ada lagi kejadian serupa. Apalagi sampai melukai murid yang tengah menuntut ilmu.

"Seperti SDN Cireundeu 3, Cireundeu 2, Pondok Ranji 1, Pondok Ranji 4, Pondok Jagung 2, Perigi Baru, Pondok Jaya 3, Pondok Jaya 2. Intinya ya sekolah-sekolah yang belum direvitalisasi. Usianya lebih dari 10 tahun," pungkasnya.