TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Atasi Kemacetan di Pertigaan Serua, Dishub Tangsel dan Provinsi Uji Coba Barrier

Laporan: Irma Permata Sari
Senin, 14 Oktober 2024 | 18:16 WIB
UJI COBA. Dishub Kota Tangsel bersama dengan Dishub Provinsi uji coba pemasangan barrier di pertigaan Serua, Ciputat,Senin (14/10). Foto : Ist
UJI COBA. Dishub Kota Tangsel bersama dengan Dishub Provinsi uji coba pemasangan barrier di pertigaan Serua, Ciputat,Senin (14/10). Foto : Ist

CIPUTAT - Dinas Perhubungan (Dishub)Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bersama dengan Dishub Provinsi Banten melakukan kajian lapangan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Pertigaan Serua, Ciputat, Senin (14/10).

Kajian ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan keselamatan lalu lintas di salah satu titik padat kendaraan di wilayah tersebut. 

Kolaborasi antara Dishub Tangsel dan Dishub Provinsi Banten melibatkan pemasangan barrier dan traffic cone sebagai langkah awal pengaturan arus lalu lintas.

Dudy Hardiama, perwakilan dari Dinas Perhubungan Provinsi Banten, dalam wawancara menyatakan bahwa pemasangan barrier dan traffic cone bertujuan mengurangi konflik di simpang tiga ini. 

"Kami berkolaborasi dengan Dishub Tangsel dalam pemasangan barrier untuk mengurangi titik konflik antara arus lalu lintas. Hal ini untuk memastikan lalu lintas lebih teratur dan mengurangi potensi kecelakaan," ungkap Dudy.

Ia juga menambahkan bahwa penggunaan lampu lalu lintas di lokasi tersebut masih dalam tahap kajian, karena penerapan lampu lalu lintas memerlukan studi lebih lanjut mengenai dampak terhadap keselamatan dan kemacetan.

Selain itu, menurut Dudy, rekayasa lalu lintas juga menjadi solusi sementara karena pelebaran jalan membutuhkan biaya besar dan waktu yang lama. 

"Kami menggunakan prasarana yang ada dan melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kemacetan. Pelebaran jalan masih dalam tahap kajian karena proses pembebasan lahan yang panjang," tambahnya.

Sementara itu, Marthalena, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Tangsel, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah mitigasi bersama provinsi, termasuk pemasangan marka jalan dan barrier di lokasi strategis. 

"Kami sudah beberapa kali turun ke lapangan untuk melakukan mitigasi bersama pihak terkait, termasuk kepolisian. Salah satu solusi jangka pendek adalah pemasangan barrier dan marka jalan untuk memperbaiki pengaturan lalu lintas," jelas Marthalena.

Terkait keberadaan petugas di lapangan, Martha menyatakan bahwa penempatan petugas di simpang tersebut bersifat tentatif dan akan dievaluasi lebih lanjut. 

"Jika hasil evaluasi menunjukkan perlunya petugas sepanjang hari, maka akan ada pengaturan petugas selama 24 jam. Namun, jika hanya diperlukan pada jam sibuk, kami akan menyesuaikan penempatan petugas pada waktu-waktu tertentu," ungkapnya.

Penertiban ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Dishub Tangsel dan Provinsi Banten dalam menanggulangi kemacetan di wilayah Tangerang Selatan, terutama di simpang-simpang yang sering mengalami kepadatan lalu lintas. 

Mereka berharap, dengan dukungan masyarakat dan evaluasi berkelanjutan, permasalahan kemacetan di titik-titik kritis dapat teratasi secara bertahap.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo