Insentif Penjualan Perlu Dilanjutkan, Masyarakat Sukarela Pake Kendaraan Berbasis Listrik
JAKARTA - Pemberian insentif kendaraan listrik diharapkan terus dilanjutkan. Sebab, kebijakan itu selama ini efektif mengerek minat masyarakat membeli kendaraan ramah lingkungan tersebut.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun mencatat per Agustus 2024, penyaluran pembiayaan kendaraan listrik mencapai Rp 29,07 triliun.
Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Toto Pranoto mengatakan, pengalihan penggunaan kendaraan dari Bahan Bakar Minyak (BBM) ke listrik, sudah menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
Selain itu, Pemerintah sudah membuat program yang berkaitan dengan insentif. Sehingga hal ini dapat menarik minat masyarakat untuk berpindah menjadi pengguna kendaraan berbasis listrik.
“Jika kebijakan dan insentif terus dijalankan, maka tanpa dipaksa pun, masyarakat sukarela menjadi pengguna kendaraan listrik,” ujar Toto kepada Redaksi, Senin (14/10/2024)
Langkah selanjutnya, kata dia, adalah memperkuat ekosistem kendaraan listrik. Karena hal itu akan melibatkan banyak pihak, yakni tidak hanya terkait produsen kendaraan dan konsumen saja.
Ada juga lembaga pembiayaan, yang kalau kebijakan Pemerintah soal kendaraan listrik terus berlangsung di tahun-tahun mendatang, Toto yakin, masyarakat akan tertarik dengan insentif yang ditawarkan.
Jika melihat catatan OJK yang menunjukkan peningkatan pembiayaan atas kendaraan listrik, Toto yakin, industri keuangan masih berminat untuk terus menyalurkan pembiayaannya.
Untuk itu, ia menyarankan Pemerintah mematok target waktu atas pengalihan kendaraan berbahan bakar fosil ke listrik.
“Jadi implementasinya lebih jelas dan harus dijalankan secara berkelanjutan,” katanya.
Terpisah, Corporate Secretary BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia atau Mind ID Heri Yusuf mengatakan, pihaknya berkomitmen mengoptimalkan pengolahan Sumber Daya Alam (SDA) mineral untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Menurut Heri, komoditas mineral kelolaan Grup Mind ID memiliki peranan besar dalam ekosistem kendaraan listrik.
Sehingga upaya proaktif untuk membangun hilirisasi dan industrialisasi mineral, sekaligus integrasinya dengan sektor manufaktur, terus dilakukan perseroan.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 16 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu