Dewan Kebut Bahas 4 Raperda Tertunda

SETU-Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) periode 2024-2029 mulai mempersiapkan diri untuk membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang sempat tertunda.

Beberapa Raperda itu tertunda lantaran adanya pergantian periode DPRD Kota Tangsel, dan setidaknya ada empat Raperda yang sebelumnya sudah masuk dalam pembahasan, yaitu, Raperda Penyertaan Modal PITS, Raperda Penyelenggaraan Pesantren, Raperda Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pasar Rakyat, dan Raperda Anggaran Pendapatan Belanjda Daerah (APBD) 2025.

Ketua Bapemperda DPRD Kota Tangsel, Sudiar mengatakan, dirinya bersama seluruh anggota Bapemperda akan kembali melakukan rapat koordinasi kepada para pengusul Raperda.

"Raperda ini yang memang kemarin sudah masuk, akan kami inventarisir kembali. Mana yang belum dan mana yang sempat tertunda, itu yang menjadi topik pembahasan selanjutnya," kata Sudiar.

Meski kerap ditemui adanya keterlambatan mengenai Naskah Akademik (NA) terkait usulan Raperda yang diajukan Pemkot, namun Sudiar berkomitmen akan pro aktif berkomunikasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengusul Raperda tersebut.

"Komunikasi secara pro aktif ini sangat penting dengan dinas-dinas terkait yang mengusulkan Raperda ini. Nanti kita akan susun agenda dan jadwal pembahasan dengan dinas pengusul Raperda tersebut," jelasnya.

Di periode ini, Bapemperda DPRD Kota Tangsel berjumlah 13 orang. Selain di ketuai oleh Sudiar, juga ada Ferdiansyah (F-PSI) sebagai Sekretaris Bapemperda. Kemudian ada Badrusalam (F-Golkar) sebagai Anggota.

Anggota Bapemperda lainnya yakni Linda Eviyanti (F-Golkar), Rahmat Hidayat (F-Golkar), Ricky Yuanda Bastian (F-PKS), Nabil Ahmad Fauzi (F-PKS), Ledy M.P Butar Butar (F-PDIP), Adi Surya Purba (F-PDIP)..Selanjutnya ada nama Ahmad Syawqi (F-Gerindra), Mulyanah Anwar (F-Gerindra), Karlena (F-Demokrat), dan Abdul Muthalib (F-PPN).