TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Pemerintah Target Swasembada Pangan, Tito Karnavian: Kepala Daerah Harus Gerak Cepat

Laporan: AY
Selasa, 29 Oktober 2024 | 11:06 WIB
Mendagri Tito Karnavian. Foto : Ist
Mendagri Tito Karnavian. Foto : Ist

JAKARTA - Kepala daerah diminta bekerja keras memantau ketersediaan pangan di daerahnya masing-masing. Bahan pangan yang dibutuhkan masyarakat harus bisa terpenuhi.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memerintahkan kepala daerah fokus mengawasi ketersediaan dan harga lima bahan pangan. Yaitu beras, bawang merah, telur ayam, daging ayam dan minyak goreng.

“Kepala Daerah jangan diam. Gerak cepat, perintahkan Di­nas Perdagangan, cek minyak goreng, beras, bawang merah, telur ayam ras, daging ayam ras. Lima komoditas ini jadi perha­tian utama minggu ini,” tegas Tito dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Jakarta, Senin (28/10/2024).

Tito menjelaskan, kepala dae­rah harus berkoordinasi dengan lembaga terkait untuk memenuhi stok pangan. Berikan subsidi transportasi, gunakan anggaran belanja tidak terduga kepada pedagang dan distributor.

“Dengan begitu, harga yang dijual di daerah yang kekurangan bisa sama dengan harga di dae­rah penghasil yang kelebihan,” katanya.

Terkait beras, Tito mengingatkan agar kepala daerah tidak ber­diam diri. Terutama, daerah Zona 3 di kawasan Timur Indonesia, meliputi Maluku dan Papua.

Dia memerintahkan kepala daerah di wilayah tersebut lang­sung bergerak cepat ketika ter­jadi lonjakan harga.

“Koordinasi dengan Bu­log. Misalnya, masing-masing daerah lakukan gerakan pasar murah, gelontorkan sebagian cadangan ke distributor dan pengecer,” sarannya.

Mantan Kapolri ini juga mengingatkan, jangan coba-coba menimbun kebutuhan pangan masyarakat. Karena akan ditin­dak tegas oleh penegak hukum.

Tito juga menjelaskan, se­tiap daerah harus memperkuat bidang pertanian dan pangan. Hal itu sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto yang menar­getkan swasembada pangan bisa tercapai dalam waktu 4 tahun.

Swasembada pangan diperlukan agar Indonesia tidak lagi bergantung pada impor dalam memenuhi kebutuhan di dalam negeri.

Beberapa program yang akan dilaksanakan dalam rangka mewujudkan swasembada pangan, antara lain pencetakan sawah baru, pembangunan, food estate, mekanisasi pertanian, perbaikan infrastruktur irigasi, pengembangan teknologi perta­nian dan lain-lain.

Sebelumnya, Deputi II Bi­dang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nyoto Suwignyo mengatakan, untuk memperkuat ketahanan pangan di daerah, dari Januari hingga Agustus 2024 telah dilaksanakan Gerakan Pangan Murah sebanyak 6.780 kali di 37 provinsi di Indonesia.

Nyoto bilang, Gerakan Pangan Murah tersebut dapat menekan inflasi dan membantu masyara­kat membeli pangan dengan harga yang lebih terjangkau.

“Kita telah mengalokasi­kan anggaran kepada Dinas Urusan Pangan Provinsi dan seluruh kabupaten di Indonesia untuk melaksanakan gerakan pangan murah,” ujarnya, Selasa (3/9/2024).

Menurut Nyoto, Gerakan Pangan Murah ini merupakan respons tanggap terhadap antisipasi terjadinya inflasi dan lonjakan harga pangan yang mempengaruhi daya beli masyarakat.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo