Istri di Bogor Dorong Suami Pengidap Stroke hingga Tewas, Membela Diri karena Masalah Ini

BOGOR – Seorang istri berinisial RA (37), diduga mendorong suaminya yakni CE (48) hingga terbentur dan meninggal dunia di Kecamatan Cibinong, Bogor. Pasangan suami istri tersebut pun sebelumnya cekcok terkait masalah ekonomi.

Kapolsek Cibinong, Kompol Waluyo, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (29/10) kemarin. Sang suami tewas usai terbentur dan terjatuh.

“Telah ditemukan seorang laki-laki kondisi meninggal dunia diduga akibat didorong dan terbentur, kemudian terjatuh dan meninggal dunia,” kata Kompol Waluyo, Rabu (30/10/2024).

Setelah bertengkar terkait masalah ekonomi, sang istri bersama anaknya sempat memutuskan untuk pergi dari rumah korban. RA pun memutuskan untuk pulang, namun pertengkaran kembali terjadi.

“Awalnya saksi dan korban baik-baik saja, bahkan korban sempat membuatkan mi rebus untuk saksi. Namun karena mi tersebut kurang matang, saksi tidak mau memakannya,” ucapnya.

Pertengkaran kembali terjadi ketika istri korban mempertanyakan kartu ATM gaji milik korban. Di saat itu, korban yang sedang sakit stroke hingga tidak bisa bekerja dan hanya memiliki uang dari gaji di ATM miliknya, tidak bersedia untuk menyerahkannya kepada sang istri.

"Akibat selisih paham tersebut, keduanya bertengkar hingga akhirnya berdasarkan keterangan saksi, korban pergi ke dapur sambil mengatakan, 'Ayo kita bunuh-bunuhan aja', dan diketahui korban mengambil dua bilah pisau dapur," lanjut Waluyo.

Korban kemudian dari jarak tiga meter melemparkan pisau dapur ke arah istrinya yang berada di tempat tidur. Pisau tersebut tidak mengenai istrinya dan jatuh ke bawah kolong tempat tidur. Setelah itu, korban masih berupaya untuk menyerang istrinya. 

"Kemudian korban mendekati saksi dan berusaha menyerang saksi menggunakan sebilah pisau dapur lainnya ke arah wajah saksi, yang saat itu posisi saksi masih sedang duduk di tempat tidur," jelasnya.

Sang istri pun langsung berupaya untuk membela dirinya dari serangan korban. Ia secara spontan mendorong tubuh suaminya itu dan langsung melarikan diri ke luar rumah untuk bersembunyi dari korban.

Ia kemudian memutuskan untuk kembali ke rumahnya untuk melihat kondisi korban. Namun nahas, korban ditemukan sudah tergeletak di sebuah ruangan dengan tubuhnya yang sudah mengeluarkan darah. RA kemudian meminta pertolongan pada warga sekitar, pihak kepolisian juga langsung ke lokasi untuk memeriksa tempat kejadian perkara (TKP).

"Selanjutnya saksi memberitahukan kejadian tersebut kepada ketua RW setempat, selanjutnya Ketua RW menghubungi Bhabinkamtibmas berikut Kapolsek Cibinong, Kanit Reskrim, dan anggota melakukan olah TKP,” tutupnya.