Erick Gercep Minta Bulog Cs Kolaborasi Dukung Program Makan Bergizi
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bergerak cepat (gercep) untuk menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Mantan Presiden Klub Inter Milan itu telah menetapkan tujuh perintah yang harus dijalankan delapan perusahaan pelat merah untuk menopang program tersebut.
Erick mengatakan, program ini mengusung pendirian Satuan Pelayanan Gizi (SP Gizi), yang siap memberikan makanan bergizi gratis bagi masyarakat di berbagai wilayah.
Layanan makanan bergizi melalui SP Gizi ini, kata Erick, akan diberikan sekali selama lima hari dari Senin hingga Jumat atau setiap hari kerja.
“Program ini telah berjalan dalam bentuk pilot project di Magelang, Jawa Tengah. Dan menunjukkan potensi positif dalam meningkatkan gizi masyarakat,” ucap Erick di Jakarta, Jumat (8/11/2024).
Ia menjelaskan, untuk mendirikan SP Gizi dibutuhkan investasi sekitar Rp 3-5 miliar yang akan bersumber dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), kerja sama dengan BUMN, dukungan TNI (Tentara Nasional Indonesia) BUMDes (Badan Usaha Milik Desa), serta pihak swasta.
Artinya, sambung dia, diperlukan anggaran operasional sekitar Rp 11 miliar per tahun, tergantung pada lokasi, biaya pangan dan logistik untuk setiap SP.
Selain itu, SP Gizi membutuhkan ekosistem yang terintegrasi dari beberapa BUMN, khususnya BUMN klaster pangan seperti Perum Bulog, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI dan PT Perkebunan Nusantara atau PTPN.
Sebagai tindak lanjut, ia memastikan, delapan BUMN, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, PT Bank Negara Indonesia (Persero) atau BNI, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Telkomsel, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, PT Perusahaan Gas Negara (PGN), Holding BUMN Jasa Survey (ID Survey) dan PT Pupuk Indonesia (Persero) akan mendukung visi Presiden Prabowo, dalam mewujudkan generasi unggul yang sehat dan berdaya saing.
BRI, BNI dan Bank Mandiri harus menyiapkan skema pinjaman bagi supplier satuan pelayanan gizi, guna memastikan pasokan bahan baku makanan bergizi,” bebernya.
Selanjutnya, Erick yang juga Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) ini menyebut, Telkomsel harus menyiapkan ekosistem digital pelayanan gizi, seperti Peduli Lindungi saat pandemi Covid-19.
“Hal ini untuk meningkatkan aksesibilitas efisiensi dan transparansi,” tuturnya.
Lalu Erick memerintahkan PLN agar menyiapkan infrastruktur listrik untuk sumber energi bagi SP Gizi hingga ke desa-desa, guna mendukung pelayanan gizi.
“Sementara PGN menyiapkan infrastruktur jaringan gas di perkotaan untuk sumber energi SP Gizi, guna memfasilitasi proses memasak makanan bergizi,” terangnya.
Sedangkan ID Survey mendukung sertifikasi halal dan sertifikasi standar dapur untuk satuan pelayanan gizi.
Untuk Pupuk Indonesia, Erick mendorong agar berkolaborasi dengan Badan Gizi Nasional dalam ekosistem Program Makmur, khususnya untuk offtaker guna memperluas jangkauan dan efektivitas program.
Serta aset BUMN yang tersebar di wilayah Indonesia, dapat menjadi mitra strategis untuk pendirian satuan pelayanan gizi,” katanya.
Ia menegaskan, berbagai upaya ini dilakukan demi menyiapkan generasi yang memiliki kompetensi kreativitas dan inovasi tinggi menuju Indonesia Emas 2045.
“Program Makan Bergizi Gratis, akan menjadi investasi besar untuk memenuhi asupan gizi anak-anak, yang akan menjadi tulang punggung masa depan Indonesia,” tegasnya.
Terpisah, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan, pada 2025 bakal ada tambahan anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis.
“Pada 2025, anggaran yang sudah ditetapkan Rp 71 triliun. Dan setelah rapat sidang paripurna, saya disuruh siap-siap kemungkinan budget itu akan bertambah pada Agustus (2025),” ujar Dadan dalam Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah 2025, di Sentul, Jawa Barat, Kamis (7/11/2024).
Dadan menambahkan, Program MBG efektif dijalankan mulai 2 Januari 2025. Dan kurang lebih ada 936 titik layanan yang akan aktif di awal program tersebut.
“Dengan target penerima sekitar 3 juta orang di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Sebelumnya, Staf Ahli Kepala BGN Ikeu Tanziha mengatakan, kolaborasi menjadi elemen kunci keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis.
Pihaknya pun telah menjalin kerja sama dengan lembaga dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal untuk memastikan ketersediaan pangan sebagai bahan baku program ini.
Ikeu menekankan, kolaborasi ini bertujuan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan gizi. Tetapi, juga mendorong kemandirian pangan lokal.
“Yang memanfaatkan bahan pangan dari petani dan pemasok setempat,” jelas Ikeu dalam diskusi Forum Merdeka Barat (FMB) 9 bertajuk “Makan Bergizi Gratis Cetak Generasi Berkualitas dengan Gerakkan Ekonomi Daerah”, secara daring, Senin (4/11/2024).
Dengan demikian, program ini juga dapat berkontribusi pada peningkatan ekonomi lokal dan kedaulatan pangan.
“Kami optimistis, program ini akan membawa dampak positif bagi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia,” pungkasnya
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu