Pemkot DKI Sediakan Rusun Petak Habitat, Buat Warga Kolong Jembatan
JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi langsung menindaklanjuti aspirasi warga kolong Jembatan Pakin, Penjaringan, yang berharap bisa mempunyai hunian layak huni. Yakni, memprioritaskan mereka untuk menempati rumah susun (Rusun) Petak Habitat.
Teguh melakukan kunjungan ke hunian warga di kolong Jembatan Pakin, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), pada Rabu (6/11/2024). Pada kesempatan ini, diceritakan Teguh, warga curhat ingin mempunyai hunian yang saat hujan tidak kehujanan. Dan saat datang banjir, tidak kebanjiran.
“Masalah tidak hanya itu. Untuk yang tinggal di dalam kolong jembatan tentu sangat rentan sekali terkena penyakit,” kata Teguh.
Untuk memenuhi harapan masyarakat itu, lanjut Teguh, pihaknya akan mengupayakan hunian layak.
Usai menemui warga, Teguh mengunjungi Rusun Petak Habitat Ancol yang tidak jauh dari pemukiman warga Kolong Jembatan Pakin.
Dia menilai, fasilitas Rusun pada dua tower dari sembilan tower yang direncanakan, layak huni.
Teguh memerintahkan, Pemerintah Kota Administrasi Jakut untuk mendata warga yang tinggal di lokasi yang tidak layak huni seperti di kolong jembatan dan kolong tol. Kemudian, memprioritaskan mereka untuk menempati Rusun.
Selain Rusun tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI juga tengah mengoptimalkan pemanfaatan aset Rusun lainnya.
Saat ini, Pemprov DKI sedang open house dan membuka pendaftaran penghuni Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan. Dan Rusunawa Tower Keluarga PIK Pulogadung, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.
Berantas Calo
Dilansir dari akun Instagram Dinas PRKP DKI Jakarta, @dinasperumahan.jakarta, Rusunawa Tower Keluarga PIK Pulogadung memiliki fasilitas lengkap, keamanan terjamin dan lingkungan yang ramah keluarga.
Rusunawa ini adalah pilihan tepat untuk kamu yang ingin tinggal di hunian strategis namun tetap terjangkau,” tulis @dinasperumahan.jakarta.
Selain harga sewa bersahabat, Rusunawa ini dilengkapi fasilitas kamera pengawas atau CCTV, area rumput sintetis, unit usaha (Pujasera) dan keamanan 24 jam. Warga yang ingin mendapatkan unit dapat menghubungi Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) VIII melalui WA Center: 085280951167 atau Instagram: @uprs8_dprkp.
Unggahan @dinasperumahan.jakarta ini diserbu warganet. Mereka umumnya skeptis, sebab banyak calo dan permainan orang dalam (ordal). “Banyak calonya wkwkwkwk,” sebut @biaabim93. “Calonya coba pak dibersihkan,” pinta @_febry.ramadhan_.
“Gua nunggu ini dari 2022, pake calo, gue uber terus orang dalamnya, akhirnya duit gue dibalikin, baru bulan kemarin dilunasin. Sekarang mau ambil tanpa calo, gimana yak???” tutur @lynnafaat21.
“Kayaknya banyak komen tentang calo, ayo UPRS bersihin, jadi aplikasi Sirukimnya efektif. Banyak dibangun Rusun-Tower di mana-mana, sayang kalo banyak kosong, jadi kurang manfaat,” ujar @jo.anisa.
“Udah penuh atau sold out sebelum dibangun. Orang Dalamnya (Ordal) banyak bermain,” tulis @ilondutz8888. “Susah banget disetujuinya. Katanya suruh daftar pakai Sirukim, tapi kemarin pas Direct Message (DM) suruh datang langsung, jadi pengajuannya bagaimana yang bisa disetujui?” tanya @xtin.welan.
“@teguhsetyabudi.official ini Rusun program bagus, apalagi seperti saya pekerja PJLP yang gajinya pas-pasan. Tapi kenapa unitnya dicurigai banyak orang dalam/calo joki. Tolong pak dimonitor, apakah ada oknum nakal yang cari cuan di saat Gubernur DKI lagi punya program bagus seperti ini,” beber @fahrul.robby.irawan
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Rany Mauliani setuju Rusun yang belum berpenghuni dibuka untuk warga dan harga sewanya diturunkan. Seperti Rusun Pasar Rumput yang sudah dua tahun kosong. Harapannya, selain memiliki hunian layak, warga terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh sanitasi buruk, seperti di kawasan kumuh.
“Yang penting warga Jakarta bisa punya tempat tinggal yang layak. Sekarang kalau mau punya rumah layak huni, lahan terbatas dan harganya mahal. Kalau beli tanah dan bangun rumah, kan double cost,” kata Rany di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Politisi Gerindra ini bilang, siapapun yang masuk kriteria boleh mendaftar untuk menempati rusun milik Pemprov DKI Jakarta.
“Tentunya lewat verifikasi ya, dengan harga yang cukup reasonable dari sebelumnya. Daripada kosong, tidak terpakai, mending digunakan untuk yang membutuhkan,” tandasnya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 16 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu