Dalam 4 Tahun, Transaksi Penyelundupan Di RI Tembus Rp 216 T
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan (BG) mengungkapkan, nilai transaksi penyelundupan di Indonesia selama empat tahun terakhir mencapai Rp 216 triliun.
Hal tersebut disampaikan BG dalam konferensi pers di Kantor Bea Cukai Jakarta Timur, Kamis (14/11/2024).
“Dari data intelijen keuangan selama kurun waktu empat tahun terakhir, total transaksi penyelundupan telah mencapai 216 triliun rupiah,” ungkap BG.
Menurut dia, penyelundupan ini berdampak negatif pada perkembangan produk lokal. “Penyelundupan membuat produk lokal sulit berkembang,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, BG juga menjelaskan, timnya telah memetakan berbagai modus penyelundupan yang umum dilakukan, termasuk ketidaksesuaian dokumen, ekspor-impor ilegal, penyalahgunaan zona perdagangan bebas (free trade zone), serta pencucian uang.
Sepanjang tahun ini, BG mengatakan, Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan telah berhasil menggagalkan 213 aksi penyelundupan dengan barang bukti berupa produk garmen, tekstil, rokok, minuman keras, dan narkotika.
BG menegaskan, keberhasilan ini merupakan bukti nyata keseriusan pemerintah dalam melawan penyelundupan. Ia menyatakan, sinergi antar kementerian dan lembaga terkait terus dilakukan untuk menciptakan iklim ekonomi yang sehat serta memberikan keadilan bagi pelaku industri di Indonesia.
Selain tindakan penegakan hukum, pemerintah juga berfokus pada upaya pencegahan dengan melakukan pemantauan di titik-titik rawan penyelundupan dan meningkatkan kesadaran masyarakat di daerah rentan.
BG menambahkan, Pemerintah berkomitmen untuk terus mengungkap dan memberantas kasus-kasus penyelundupan demi mendukung pertumbuhan ekonomi yang sehat dan berkeadilan di Indonesia.
TangselCity | 10 jam yang lalu
Olahraga | 18 jam yang lalu
Nasional | 14 jam yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 8 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Ekonomi Bisnis | 1 hari yang lalu