Debat Pamungkas Jakarta, Tiga Cagub Berharap Naik Kelas
JAKARTA - Malam ini, Minggu (17/11/2024), tiga Paslon Cagub-Cawagub Jakarta akan menjalani debat terakhir. Para Cagub-Cawagub sama-sama akan keluarkan jurus pamungkasnya demi menarik simpati masyarakat Jakarta.
Debat ketiga Cagub dan Cawagub DKI Jakarta akan digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/11/2024). Sama seperti debat sebelumnya, debat terakhir ini juga tetap diikuti oleh ketiga paslon. Yakni, paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun), dan paslon nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).
Tema debat terakhir adalah ‘Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim’. Ada 6 sub tema yang dipilih KPU DKI. Pertama penanganan banjir, kedua penataan pemukiman, ketiga penurunan emisi dan polusi udara serta transisi energi terbarukan, keempat pengelolaan sampah, kelima ketersediaan air bersih, dan keenam atau terakhir kota layak huni dan penataan ruang terbuka hijau.
Anggota KPU DKI Jakarta, Doddy Wijaya menyatakan, pada debat pemungkas, para paslon bakal menjawab pertanyaan warga. Doddy bilang, pihaknya menyebut momen ini sebagai sesi Warga Bicara.
“Pertanyaan dari warga yang ditujukan kepada paslon sudah disiapkan dan akan ditayangkan dalam bentuk video singkat. Pertanyaannya sesuai dengan tema debat, yaitu lingkungan perkotaan dan perubahan iklim,” kata Doddy.
Doddy mengingatkan, seluruh pemilih Jakarta untuk menyaksikan debat terakhir. Sebab, debat bisa menjadi sarana bagi pemilih untuk mempertimbangkan preferensi dalam menentukan siapa yang dicoblosnya nanti.
Terutama warga yang belum menentukan pilihan, undecided voters, kemudian pemilih-pemilih pemula, anak-anak yang remaja bisa menjadikan sebagai preferensi untuk memilih pemimpin yang terbaik,” ucap dia.
Cagub nomor 3, Pramono Anung menegaskan, tidak memiliki persiapan khusus untuk mengadu gagasan dengan pasangan calon lain pada debat terakhir. Kata pria yang akrab disapa Pram, seluruh agenda kampanyenya berjalan seperti biasa. “Tidak ada agenda khusus untuk debat,” tandas Pram.
Mantan Sekretaris Kabinet itu berharap, program yang ditawarkannya bisa diterima masyarakat Jakarta dan dicerna secara rasional.
Menurutnya, masyarakat bisa menilai dan menimbang program apa saja dari tata kota dan lingkungan yang disampaikan oleh paslon. Ditambah lagi bagaimana program tersebut dapat dilaksanakan.
“Jadi, saya tidak mau mengkhayal lah,” singkat poltisi PDIP itu.
Cagub nomor 1 Ridwan Kamil justru mengaku banyak latihan debat sebelum debat beneran malam ini.
“Kita sudah latihan kemarin dan akan latihan lagi simulasi besok. Sehingga di debat terakhir yang temanya tentang tata kota, lingkungan, mudah-mudahan dilancarkan,” harap Kang Emil, biasa disapa.
Emil memohon doanya agar diberi kesehatan untuk debat malam ini. Mantan Wali Kota Bandung itu juga berharap hasil debat bisa meyakinkan warga Jakarta untuk memilihnya. Sedangkan, Cagub nomor 2 Dharma Pongrekun mengaku tidak melakukan persiapan khusus dalam menghadapi debat ketiga. “Karena yang akan disampaikan nanti dalam debat sebenarnya sudah lama saya kritisi melalui YouTube dan ceramah-ceramah,” imbuh Dharma.
Adapun jelang debat terakhir berbagai lembaga survei telah merilis hasil survei terbaru mereka terkait elektabilitas kandidat DKI 1 dan 2. Misalnya lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC).
Dalam survei terbarunya, Pramono Anung-Rano Karno dengan elektabilitas 46 persen. Kemudian Ridwan Kamil-Suswono di angka 39,1 persen, sedangkan Dharma Pongrekun-Kun Wardana hanya 5,1 persen.
SMRC juga mengamati tren kenaikan elektabilitas Pramono-Rano sebesar hampir 5 persen dari survei sebelumnya pada 10-17 Oktober yang mencatat 41,6 persen menjadi 46 persen.
Selain SMRC, Litbang Kompas juga telah merilis hasil survei terbarunya. Hasilnya, Pramono-Rano meraih elektabilitas 38,3 persen, selisih sangat tipis dengan paslon RK-Suswono yang berada di angka 34,6 persen. Sementara Dharma-Kun berada jauh di 3,3 persen.
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas menilai, debat pamungkas akan jadi penentu bagi masyarakat dalam menentukan pilihan. Apalagi tema debat terakhir ini mengupas soal masalah Jakarta yang banyak disuarakan warga. Yakni soal banjir, macet, polusi udara, pengelolaan sampah dan lain-lain.
“Saya berharap para calon bisa menunjukkan kelasnya. Sehingga masyarakat akan memilih berdasarkan pada program, bukan hanya personal yang ditampilkan,” pungkasnya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 21 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 23 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu