TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Pilkada Di Jakarta, 1 Putaran Atau 2 Putaran

Laporan: AY
Kamis, 28 November 2024 | 08:02 WIB
Pramono-Rano Karno (kiri) dan RIDO (kanan). Foto : Ist
Pramono-Rano Karno (kiri) dan RIDO (kanan). Foto : Ist

JAKARTA - Hasil hitung cepat atau quick count Pilgub Jakarta menunjukkan Pramono Anung-Rano Karno unggul jauh atas Ridwan Kamil-Suswono. Namun, semua lembaga survei tak bisa menyimpulkan apakah Pilgub Jakarta akan digelar satu putaran atau dua putaran, karena perolehan suara Pramono-Rano masih ada di antara 49-51 persen, dan masih dalam rentang margin error. Sehingga, suara Pram-Rano kemungkinan bisa bertambah, atau bisa juga berkurang. Sementara, aturan Pilkada di Jakarta, pemenang harus mengantongi suara 50 persen plus satu.

Tepat pukul 15.00 WIB atau 2 jam setelah proses pemungutan suara ditutup, berbagai lembaga survei serentak mengeluarkan hasil hitung cepatnya. Mulai dari Litbang Kompas, Indikator Politik, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), hingga Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Hingga malam, proses hitung cepat yang dirilis lembaga survei sudah mengumpulkan 100 persen suara dari sampel yang dibuat. Hasilnya, pasangan Pram-Rano bertengger di posisi pertama meninggalkan 2 lawannya, Ridwan Kawil-Suswono dan Dharma Pangrekun-Kun Wardhana.

Survei Indikator merilis, 99,5 persen suara yang masuk servernya, Pram-Rano mendapat 49,8 persen. Sementara RK-Suswono menempati urutan kedua dengan perolehan suara 39,5 persen dan Dharma-Kun mengantongi 10,6 persen. Data ini dikutip pada Rabu (27/11/2024) pukul 21.00 WIB.

“Kami memastikan data quick count dan exit poll itu data yang solid, data yang baik, dan valid. Jadi, perkara siapa yang menang itu, sama sekali bukan urusan kami,” ujar Founder Indikator, Burhanudin Muhtadi di kanal Youtube Indikator Politik Indonesia, Rabu (27/11/2024).

Hasil yang sama juga terlihat dari quick count yang dilakukan Litbang Kompas. Berdasarkan 100 persen suara yang masuk, Pram-Rano unggul dengan 49,49 persen. Sedangkan RK-Suswono meraih 40,02 persen. Sementara Dharma-Kun mendapat 10,49 persen.

Hasil berbeda ditunjukkan oleh quick count yang digelar SMRC. Dari 100 persen suara yang masuk, Pram-Rano unggul dengan meraih 51,03 persen. Sementara di posisi kedua ditempati RK-Suswono dengan dengan 38,8 persen suara dan Dharma-Kun 10,17 persen.

Raihan suara lebih dari 50 persen untuk Pram-Rano juga ditunjukkan LSI. Berdasarkan 100 persen suara yang masuk, pasangan yang diusung PDI Perjuangan (PDIP) itu, mendapatkan 50,1 persen. Disusul RK-Suswono 39,2 persen dan Dharma-Kun 10,6 persen.

Terpisah, Direktur Riset Indikator Politik Indonesia, Adam Kamil menyebutkan setiap lembaga survei punya metode hitung cepat masing-masing. Ia pun mengaku metode yang digunakan pihaknya masih terdapat margin error sekitar 0,9 persen.

Namun, dia menyimpulkan, dari hasil hitung cepat di Provinsi Jakarta yang menjadi barometer politik Indonesia, pasangan Pram-Rano unggul signifikan dibanding pasangan RK-Suswono. Meskipun perolehannya tidak lebih besar dari 50 persen.

“Oleh karena itu temuan quick count tidak konklusif apakah Pilkada Jakarta ini berlangsung 1 putaran atau dua putaran. Dua-duanya masih mungkin,” sebut Adam, dalam konferensi persnya, Rabu (27/11/2024).

Meski begitu, dia menyebut jika Pilkada Jakarta berlangsung dua putaran maka peluang untuk tanding ulang hanya dimiliki oleh pasangan Pram-Rano dan RK-Suswono. Sementara Dharma-Kun tak bisa lanjut karena hanya menempati urutan terakhir.

Provinsi Jakarta diketahui punya keistimewaan tersendiri karena menjadi satu-satunya wilayah di Indonesia yang dapat menggelar Pilkada dua putaran. Syaratnya, jika tidak ada paslon gubernur dan wakilnya yang memperoleh 50 persen + 1 suara.

Aturan ini tertuang dalam Undang-undang (UU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta dan Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Wali Kota, dan Bupati.

Menanggapi hasil quick count, Pramono optimis Pilgub Jakarta hanya berlangsung satu putaran. Sebab, berdasarkan perhitungan cepat internal, raihan suaranya sudah mencapai 50 persen lebih.

Ia berharap tidak ada pihak tertentu yang melakukan intervensi untuk merekayasa hasil Pilgub Jakarta. “Kalau tidak ada yang intervensi, kami meyakini satu putaran,” kata Pramono, di posko pemantauan hasil hitung cepat Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024).

Ketua Tim Pemenangan Pram-Rano, Lies Hartono atau Cak Lontong mengklaim, Pilgub Jakarta hanya berlangsung 1 putaran. Sebab, Cak Lontong mengatakan, ada enam lembaga yang menyebut, kemenangan Pram-Rano di atas 50 persen. Di antaranya, Charta Politika, LSI Denny JA, LSI, hingga SMRC. Namun, Cak Lontong tidak menyebut dari hasil tersebut berapa data yang telah masuk.

Tak hanya dari quick count lembaga survei, hasil rekapitulasi internal, kata Cak Lontong, juga menunjukkan hasil yang sama. Kata dia, dari data C1 yang dikirim saksi-saksi, keunggulan Pram-Rano juga di atas 50 persen.

“Dan kita perlu menyampaikan bahwa paslon nomor 3, kita mempunyai semua bukti C1 secara lengkap dan sekarang sedang dilakukan penghitungan,” katanya.

Apa tanggapan RK? Eks Gubernur Jawa Barat ini memilih menunggu hasil perhitungan resmi KPU. Cagub yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus ini bahkan meminta para pendukungnya tetap semangat jika Pilgub berlangsung dua putaran.

“Kalau memang harus putaran kedua, mari kita berkomunikasi lagi, aspirasi-aspirasinya tentu akan kita dengar dengan segala bentuk kampanye di tahap kedua yang tentunya harus lebih baik,” ujarnya, di posko pemenangan RIDO di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2024).

Mantan Walikota Bandung ini juga berharap mendapat suntikan suara dari paslon nomor urut 2 Dharma-Kun, yang mampu mendapatkan 10 persen suara dari 8,2 juta daftar pemilih tetap (DPT).

“Kalau nanti kami ke putaran kedua hanya 01, 03 ya maka kami harapkan kepada warga yang melabuhkan suara di 02 bisa kita raih,” harapnya.

Dharma Pongrekun sendiri mengakui akan jadi penentu kemenangan paslon lain jika Pilkada Jakarta berlangsung dua putaran. Komjen Pol (Purn) ini juga membuka pintu komunikasi dengan pasangan lain. Namun, dirinya belum bisa menentukan kemana arah dukungannya karena perlu meminta petunjuk Tuhan agar pilihannya tepat.

“Karena tujuan kami hadir di sini bukan untuk kekuasaan, tetapi lebih kepada bagaimana kami punya kesempatan untuk menyuarakan kebenaran,” ujarnya di posko pemenangan di Antasari, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024).

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo