TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Wapres Gibran Temui Korban Banjir Di Jakarta Timur

Oleh: Farhan
Jumat, 29 November 2024 | 08:48 WIB
Wapres Gibran saat meninjau korban banjir di daerah Cipinang, Jaktim. Foto ,: Ist
Wapres Gibran saat meninjau korban banjir di daerah Cipinang, Jaktim. Foto ,: Ist

JAKARTA - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menemui warga terdampak banjir di Kampung Melayu dan Cawang, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024). Dalam kunjungan tersebut, Gibran memberikan bantuan sembako kepada warga terdampak. Selain itu, Gibran juga membagikan susu dan alat tulis kepada anak-anak.

Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (27/11/2024) menyebabkan banjir di sejumlah wilayah ibu kota. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, terdapat 61 RT yang terdampak banjir di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Kawasan yang paling parah terdampak adalah Kelurahan Cawang dan Kebon Pala, Kampung Melayu. Di wilayah-wilayah tersebut, ketinggian air dilaporkan mencapai 150 cm, bahkan ada yang sampai 250 cm.

Gibran bergerak cepat merespons banjir yang melanda Jakarta dengan mengunjungi warga terdampak. Lokasi pertama yang didatangi adalah RT 12/RW 04 Kampung Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara. Sejak Kamis pagi, wilayah ini mulai terendam banjir akibat luapan Sungai Ciliwung. 

Gibran tiba di lokasi sekitar pukul 11.30 siang. Mantan Wali Kota Solo itu, mengenakan batik lengan panjang bernuansa merah dan bawahan hitam. Gibran menyusuri gang-gang di pemukiman padat penduduk. Kedatangannya disambut bahagia warga setempat dan meminta untuk salaman. Gibran melayani dengan ramah.

Saat berbincang dengan warga, Gibran menanyakan kenapa warga masih bertahan di rumah meski kebanjiran. "Kok nggak pindah ke tempat pengungsian?" tanya Gibran. Warga yang sedang membersihkan rumah mengatakan, kalau rumah ditinggal, khawatir ada barang hilang. Lagi pula, ia yakin banjir akan cepat surut.

Saat menyusuri gang-gang permukiman, ada momen lucu ketika Gibran melakukan “barter” es sirup dalam plastik alias es cekek dengan seorang anak kecil di lokasi dengan susu. Video barter tersebut diunggah Gibran di akun Instagramnya.

Kamu minum apa?" tanya Gibran, ke anak yang memegang es cekek warna merah. Anak tersebut mengatakan, es cekek ini merupakan sirup.

Gibran lalu mengambil es itu dan menggantinya dengan beberapa kotak susu. "Aku tukar ya, aku tukar tiga. Maaf ya, kamu nggak boleh minum lagi," ujar Gibran.

Dapat susu tiga kotak, anak tersebut tersenyum lebar. "Bilang makasih, Pak," seru sejumlah orang tua yang ada di lokasi itu. "Makasih, Pak," ujar anak tersebut.

Setelah itu, Gibran melanjutkan kunjungan ke lokasi pengungsian warga di SDN 01 Kebon Pala. Di sana, Gibran membagikan paket bantuan sembako yang berisi beras, minyak goreng, gula, dan kebutuhan pokok lainnya. Lalu, Gibran memberikan susu, mainan, dan paket alat tulis untuk anak-anak di pengungsian.

Dalam keterangan video unggahannya, Gibran menyatakan, peningkatan curah hujan dan debit air Sungai Ciliwung beberapa hari terakhir telah menyebabkan banjir dengan ketinggian bervariasi di beberapa wilayah Jakarta.

Menindaklanjuti arahan Bapak Presiden @prabowo bahwa Pemerintah harus bergerak cepat dalam mengatasi kesulitan masyarakat, kami mengunjungi permukiman dan posko pengungsian warga di Jalan Kebon Pala I, Kampung Melayu dan Bidara Cina, Cawang yang sempat terendam banjir hingga ketinggian 2,5 meter akibat luapan sungai Ciliwung pada Rabu malam," tulis Gibran.

Dia mengatakan, koordinasi antarpihak merupakan hal penting dalam menangani banjir. Gibran memastikan, Pemerintah terus berupaya memaksimalkan infrastruktur pengendali banjir.

"Penting sekali koordinasi antarpihak dalam penanganan banjir akibat curah hujan tinggi maupun rob. Pompa-pompa air juga harus berfungsi secara optimal dan memastikan agar aliran sungai serta kebersihan selokan terus terjaga. Perlu visi jangka panjang terutama mengenai infrastruktur pengendali banjir," tambahnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, jumlah permukiman yang terendam banjir di Jakarta sebanyak 61 RT atau 0,2 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta. Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji, menjelaskan, banjir ini disebabkan hujan deras yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya, Rabu (27/11/2024). Hujan deras membuat debit di pintu air mengalami peningkatan.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo