Tim SAR Terpaksa Hentikan Pencarian Pelajar Tenggelam di Sungai Cidurian Tangerang
TANGERANG – Tim SAR gabungan terpaksa memberhentikan upaya pencarian terhadap pelajar bernama Raffa (14), yang tenggelam saat berenang di Sungai Cidurian, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, setelah pencarian dilakukan selama 7 hari, Selasa (3/12/2024).
Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan BPBD Kabupaten Tangerang, Agun Guntara, mengatakan pencarian ini telah dilakukan sejak korban dilaporkan hilang tenggelam sejak Senin (25/11) lalu.
“Kita lakukan pencarian sesuai SOP selama 7 hari bersama SAR Jakarta dan SAR MTA. Namun korban tidak dapat ditemukan,” jelas Agun.
Pada saat kejadian, korban sedang berenang bersama dengan rekan-rekannya di sungai tersebut dengan arus air yang sedang deras. Korban pun terpeleset dan hanyut.
Faktor cuaca hingga tingginya debit air di sungai tersebut pun menjadi kendala dalam upaya pencarian yang dilakukan oleh BPBD Kabupaten Tangerang. Sampai akhirnya, pencarian korban setelah satu minggu masih belum membuahkan hasil.
“Tingginya debit air dan arus sungai yang deras, kemungkinan menjadi faktor sulitnya korban ditemukan. Namun walau begitu jika nanti warga dapat menemukan atau melihat jasad korban dan masyarakat meminta kami untuk mengangkatnya, tim kami siap untuk membantu,” ucapnya.
Berdasarkan laporan dari Pusdalops BPBD Kabupaten Tangerang, pencarian yang melibatkan 3 regu pencarian ini menempuh hingga 20 kilometer dari titik awal korban dilaporkan tenggelam.
Tim SAR gabungan dari Tim Damkar dan Penyelamatan Pos Kronjo pada BPBD Kabupaten Tangerang, SAR MTA, dan SAR Jakarta pun terpaksa memberhentikan pencarian. Mereka juga sudah berpamitan kepada pihak keluarga untuk menyampaikan rasa belasungkawanya.
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu