Kolaborasi Seni Budaya Antara Pemkot Tangerang dan Pengawas Taman Kanak-Kanak Melalui Workshop Kesenian Angklung
KOTA TANGERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan kesenian, salah satunya melalui Workshop Kesenian Angklung untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Kegiatan ini melibatkan kolaborasi antara Pemkot Tangerang dengan Pengawas Taman Kanak-Kanak (TK) dan berlangsung di Gedung Al-Amanah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (4/12/2024).
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang, Jamaluddin, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan melestarikan nilai-nilai budaya kepada generasi muda sejak usia dini.
"Workshop ini diikuti oleh 400 tenaga pendidik TK dari seluruh wilayah di Kota Tangerang. Kami ingin guru-guru memiliki kreativitas dan keterampilan untuk mengintegrasikan pendidikan PAUD dengan kesenian angklung," ujar Jamaluddin.
Angklung, sebagai alat musik tradisional yang diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia, dipilih sebagai media pembelajaran untuk memupuk kecintaan terhadap budaya Indonesia sejak dini.
Pemkot Tangerang menggandeng Kang Yayan Mulyana, penggiat kesenian angklung toel dari Saung Angklung Udjo, sebagai narasumber utama. Kehadirannya memberikan panduan kepada para guru tentang teknik dasar bermain angklung dan cara mengintegrasikannya ke dalam proses pembelajaran anak usia dini.
"Kegiatan ini penting untuk membangkitkan kembali minat generasi muda dalam melestarikan angklung, sekaligus menciptakan keterampilan baru di kalangan guru dan siswa," tambah Jamaluddin.
Pemkot Tangerang berharap workshop ini menghasilkan tenaga pendidik yang tidak hanya kompeten dalam mendidik, tetapi juga menjadi agen pelestari budaya. Program ini diharapkan mampu:
• Meningkatkan kreativitas pembelajaran untuk anak usia dini.
• Melahirkan generasi muda yang mencintai budaya tradisional.
• Mendorong pertumbuhan pendidikan berbasis budaya di Kota Tangerang.
"Lewat kegiatan ini, kami ingin menciptakan pembelajaran yang menarik dan berdampak besar pada kualitas pertumbuhan anak usia dini, sekaligus menjaga warisan budaya angklung di Kota Tangerang," tutup Jamaluddin.
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu