TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Masjid IKN Tampung 60 Ribu Jamaah, Siap Gelar Salat Idul Fitri

Oleh: Farhan
Editor: admin
Minggu, 08 Desember 2024 | 09:36 WIB
Disain Nasjid IKN. Foto : Ist
Disain Nasjid IKN. Foto : Ist

IKN - Pembangunan Masjid Ibu Kota Nusantara (IKN) sebentar lagi rampung. Masjid yang dapat menampung 60 ribu jemaah ini, siap dipakai untuk Salat Idul Fitri tahun depan.

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hariqo Wibawa Satria menjelaskan, Masjid IKN ini, akan berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial dan spiritual yang inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia. Hariqo menyebut, Masjid IKN akan berdampingan dengan tempat ibadah lainnya. Seperti, pura, vihara, klenteng, dan Gereja Nusantara Santo Fransiskus Xaverius.

"Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memiliki komitmen menyediakan fasilitas ibadah yang memadai dan representatif bagi seluruh masyarakat Indonesia, sesuai Visi Indonesia Maju," ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (7/12/2024).

Menurut dia, Masjid IKN tengah dalam tahap pembangunan I yang terdiri dari bangunan utama 4 lantai. Bangunan 4 lantai itu, berupa 2 lantai mezzanine dan 2 lantai pelataran serbaguna sekaligus untuk parkir. "Langkah ini membuktikan komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk melanjutkan pembangunan IKN," tegasnya. 

Masjid IKN dibangun di atas lahan seluas 32.125 meter persegi (m2) dengan luas bangunan masjid dan plaza seluas 60.173 m2 serta Minaret seluas 427 m2. Selain itu juga terdapat bangunan komersial seluas 2.212 m2 (2 lantai), dan bangunan penunjang seluas 727 m2 (1 lantai).

Masjid IKN dilengkapi fasilitas parkir yang mendukung kebutuhan pengunjung, termasuk 4 lot khusus VVIP, 1 lot untuk difabel. Selain itu, tersedia juga 5 lot parkir yang diperuntukkan bagi bus, serta pada lantai LG di area pelataran dengan kapasitas 64 lot parkir.

Hariqo menambahkan, Masjid IKN juga akan menggantikan Masjid Istiqlal sebagai masjid negara. Dia menjelaskan, pergantian tersebut adalah konsekuensi dari Jakarta yang tidak akan lagi menjadi Ibu Kota Indonesia dan berpindah ke IKN.

"Saat ini Masjid Istiqlal sebagai Masjid Negara, dan dengan dipindahkannya Ibu Kota Negara ke Nusantara, maka Masjid di IKN menjadi Masjid Negara," tukas Hariqo.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti meminta, pembangunan Masjid IKN bisa selesai Maret 2025 atau saat memasuki bulan Ramadhan. Sehingga, bisa digunakan saat Idul Fitri. 

Diana mengatakan, masjid yang di-groundbreaking Presiden ke-7 RI Jokowi pada 18 Januari 2024 itu terdiri dari tiga bagian, yakni kubah utama, plaza terbuka, dan minaret. Kubah masjid, sambungnya, mengambil konsep simbol sorban dan bentukan galaksi andromeda sebagai ketakberhinggaan semesta alam raya.

Plaza terbuka memberikan ketegasan aksis arah kiblat, menerus ke arah menara minaret. Sedangkan bentukan minaret yang dinamis menghadirkan putaran semesta meliuk ke atas atau keilahian," ujar Diana saat meninjau pembangunan Masjid IKN, Minggu (1/12/2024). 

Untuk diketahui, pembangunan Masjid Negara IKN berada di bawah tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur. Untuk kontraktor pelaksananya yakni PT Adhi Karya - PT Hutama Karya (kerja sama operasi/KSO). Secara kontrak, pembangunan Masjid Negara IKN dilaksanakan selama 400 hari kerja sejak November 2023.

Selain Masjid IKN, Pemerintah juga sedang menggenjot pembangunan sektor infrastruktur potensial. Contohnya smart water, smart transportation, irigasi, bendungan, fire protection, drainase, hingga jalan nasional dan jalan tol. Pembangunan tersebut akan melibatkan investor asing seperti Finlandia. 

Diana menjelaskan, kerja sama Indonesia-Finlandia di bidang infrastruktur potensial diawali dengan kunjungan Menteri Perekonomian Finlandia pada Januari 2024 di Kementerian PU. "Kunjungan tersebut memberikan wawasan berharga mengenai keahlian Finlandia dalam digitalisasi,” jelas Diana, Sabtu (7/12/2024).

Menurut Diana, pada World Water Forum (WWF) ke-10 Mei 2024, Kementerian PU juga mengusulkan kolaborasi Indonesia-Finlandia di bidang pengembangan kode peringkat bangunan pintar, pelatihan mengenai desain, konstruksi, operasi, dan pemeliharaan bangunan pintar, penyusunan petunjuk teknis perencanaan, dan implementasinya. 

Kolaborasi juga berkaitan dengan pengelolaan air serta proyek investasi permukiman perkotaan layak huni, ramah lingkungan, dan berketahanan," imbuhnya. 

Usulan tersebut ditindaklanjuti melalui serangkaian diskusi antara Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PU dan Finlandia pada Juni-Oktober 2024. "Diskusi membahas mengenai implementasi Automated Waste Collection System (AWCS) dengan memanfaatkan teknologi Finlandia, untuk pembangunan Sumbu Kebangsaan Tahap II, Sumbu Tripraja, dan pembentukan Sistem Proteksi Kebakaran di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN," pungkas Diana.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit