TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Angkot Di Pandeglang Mogok, Pelajar Terlantar, Bupati Irna Bergerak Cepat Lakukan Ini

Oleh: AY/BNN
Senin, 05 September 2022 | 21:11 WIB
Pelajar SMA Negeri 2 dan 6 Pandeglang banyak yang terlantar karena angkutan umum pada mogok. Foto : Istimewa
Pelajar SMA Negeri 2 dan 6 Pandeglang banyak yang terlantar karena angkutan umum pada mogok. Foto : Istimewa

PANDEGLANG – Tidak adanya angkutan kota (Angkot) yang beroperasi di Kabupaten Pandeglang, membuat para pelajar atau anak sekolah terlantar ditepi jalan Raya Pandeglang-Labuan, hingga matahari terbenam atau sore hari sekitar pukul 18.00 WIB, Senin (5/9/2022).


Diantaranya, para pelajar yang terlantar itu di depan gerbang SMA Negeri 6 dan 2 Pandeglang.


Seorang pelajar tingkat SLTA, Ibnu Hasim mengatakan, sewaktu berangkat ke sekolah pada pagi hari angkot yang beroperasi masih ada. Namun pada saat hendak pulang, satupun tak ada angkot yang melintas.

“Pas pagi saya berangkat ke sekolah masih naik angkot, tapi pas mau pulang pada sore ini, eh nggak ada yang melintas,” kata Hasim, Senin (5/9/2022).


Bahkan ia bersama teman-temannya, harus menunggu berjam-jam, tak kujung muncul angkot yang melintas. Biasanya ungkap dia, sebelum pada pulang angkot sudah berjejer didepan gerbang masuk sekolahnya, namun tadi satupun tak ada.

Biasanya mah angkot udah nunggu depan sekolah, eh sekarang mah nggak ada angkotnya,” keluhnya.

Karena tak ada angkot, ia harus meminta kepada orang tuanya agar menjemput. “Pulangnya ke Mandalawangi, akhirnya saya minta jemput orang tua,” tandasnya.


Senada, pelajar lainnya, Muhammad Fajar mengaku, sudah dua jam lebih menunggu angkot dan bahkan hingga pukul 18.00 WIB. Akhirnya, ia harus rela menunggu jemputan keluarganya matahari sudah terbenam.


“Yang lain udah pada pulang dijemput orang tua, ada yang naik ojeg juga. Saya sudah hampir dua jam menunggu angkot, ini mau dijemput kakak,” keluhnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pandeglang, Atang Suhana mengaku sedang menghubungi kepala satuan polisi pamong praja Pandeglang untuk menyediakan kendaraan agar siswa bisa diangkut.


“Udah menghubungi kebetulan tadi belum nyambung nanti kita sambungkan kembali. Sekarang lagi Koordinasi dulu,” kata Atang.
Terpisah, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengaku, sudah berkoordinasi dengan jajaran Muspida, Kapolres, Dandim dan lainnya, untuk bersama-sama mengantisipasi dan membantu angkutan untuk pelajar.


“InsyaAllah, mulai besok kita akan kerahkan kekuatan Pemda untuk menangani ini. Ibu (Irna,red) sudah koordinasi, nanti mobil dalmas Polres, Kodim dan Satpol-PP dikerahkan, bila perlu mobil Pemda-pun jika dibutuhkan bisa dipakai, termasuk kendaraan di kecamatan,” ungkap Irna. 

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo