Pemkot Tangerang Berhasil Bedah 474 Rumah Tidak Layak Huni di 2024, Target 1.000 Rumah di 2025

KOTA TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) mencatat keberhasilan dalam program bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dengan memperbaiki 474 unit rumah sepanjang tahun 2024. 

Program ini dihadirkan sebagai upaya nyata dalam menanggulangi kemiskinan ekstrem sekaligus mengatasi masalah sosial seperti kesehatan, sanitasi, dan penataan kawasan kumuh.  

Kepala Disperkimtan Kota Tangerang, Decky Priambodo, menyampaikan bahwa program ini dirancang untuk memberikan lingkungan yang lebih layak dan sehat bagi masyarakat.  

“Dari bedah rumah ini, kami berupaya mengatasi beberapa masalah sekaligus, seperti kesehatan terutama penyakit TBC dengan memperbaiki ventilasi rumah dan masalah sanitasi. Selain itu, kami ingin menata wilayah kumuh dan membantu mengurangi angka kemiskinan,” ungkap Decky dalam keterangan resmi,Selasa (17/12/2024).  

Lebih lanjut, Decky menjelaskan bahwa Pemkot Tangerang memiliki target lebih ambisius untuk tahun 2025, yakni memperbaiki 1.000 unit RTLH dengan meningkatkan anggaran per unit rumah dari Rp 20 juta menjadi Rp 30 juta.  

“Kami akan meningkatkan jumlah sasaran program Bedah Rumah Tidak Layak Huni menjadi 1.000 rumah,"ujar Decky.

"Anggaran ini disesuaikan untuk memastikan kualitas perbaikan yang lebih baik,” tambahnya.  

Program ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kualitas hidup warga Kota Tangerang. 

Sejak pertama kali digulirkan pada tahun 2014, program ini telah memperbaiki sebanyak 8.656 unit rumah di 13 kecamatan di Kota Tangerang.  

“Kami berharap program ini terus berjalan dengan konsisten dan mampu memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat Kota Tangerang. Ini adalah bagian dari upaya kami mewujudkan Kota Tangerang yang lebih layak huni,” tutup Decky.  

Keberhasilan ini menjadi bukti komitmen Pemkot Tangerang dalam mendorong pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata.