Damkar Tangsel Catat Ada 95 Kasus Kebakaran Sepanjang Tahun 2024

SERPONG - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat ada 95 kasus kebakaran di wilayah Tangsel sepanjang tahun 2024. Jumlah ini pun mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. 

 

Kepala Damkar Tangsel, Ahmad Dohiri, mengatakan  kebakaran yang terjadi disebabkan oleh beberapa hal mulai dari korsleting listrik, pembakaran sampah, hingga kebocoran gas. 

 

“(Penyebabnya) Listrik, 70 persen itu listrik, kedua kebocoran gas, ketiga puntung rokok,” kata Ahmad, Senin (23/12/2024). 

Puluhan kasus kebakaran tersebut terjadi di berbagai kecamatan dengan rincian 15 kasus di Kecamatan Serpong, 9 kasus di Serpong Utara, 15 di Ciputat, 6 di Ciputat Timur, 13 di Pamulang, 31 di Pondok Aren, dan 6 di Setu. Kebakaran terjadi di rumah, kontrakan, warung, gedung, hingga gardu listrik. 

 

Sementara itu, dari 95 kasus kebakaran yang terjadi, dilaporkan ada empat orang tewas, seperti yang terjadi di salah satu hotel yang berada di Serpong dan Ciputat Timur. Kebakaran tersebut juga menyebabkan kerugian yang diperkirakan mencapai Rp1,1 triliun. 

 

“Empat orang tahun ini meninggal dunia," ungkapnya. Ahmad pun mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), untuk tetap berhati-hati, salah satunya dengan cara mematikan aliran listrik saat meninggalkan rumah. 

 

"Untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi kebakaran dengan mematikan listrik yang berkaitan dengan benda elektronik. Termasuk kompor, gas yang bisa menimbulkan kebakaran, dicopot,” imbaunya. Ia juga mengimbau kepada para pemudik untuk menitipkan rumahnya kepada orang yang terpercaya, dan melapor kepada ketua RT setempat. 

 

Jika terjadi kebakaean, Damkar Tangsel juga selalu bersiaga dan bergegas menuju ke lokasi kejadian usai menerima laporan dari masyarakat.  “Kalau ada yang kejadian kebakaran segera lapor ke damkar, insya Allah 15 menit sampai,” tutupnya.