Ada Warga Tangsel yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Tol Malang
MALANG - Fiorenza Aruna (14), warga Komplek Pondok Pucung Indah 2, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, menjadi salah satu korban kecelakaan bus yang mengangkut rombongan SMP IT Darul Qur’an Mulia dari Gunung Sindur di Tol Malang, Jawa Timur.
Wendi (51), ayah dari Fiorenza, mengatakan putri tercintanya itu mengalami luka ringan pada pada bagian rahang dan pahanya akibat peristiwa maut yang terjadi pada Senin (23/12) tersebut.
“Putri saya tidak mengalami luka serius, memar di bagian rahang sebelah kanan dan paha sebelah kanan, terjepit, kedorong posisinya, alhamdulillah tidak ada luka yang serius,” ucap Wendi.
Seperti diketahui, puluhan orang yang tergabung dalam rombongan tersebut mengalami luka-luka. Sementara, ada 4 orang yang dilaporkan meninggal dunia, namun bukan merupakan seorang siswa.
“Teman-temannya beberapa ada yang luka lumayan, ada yang beberapa idungnya patah, kakinya terjepit posisinya,” jelasnya.
Rombongan pelajar tersebut diketahui sedang melaksanakan program study tour ke Kampung Inggris, Pare, Kediri, Jawa Timur.
Peristiwa tersebut terjadi ketika rombongan hendak kembali ke Kampung Inggris, setelah berwisata ke Bromo.
“Itu mereka sebenernya rombongan dari sekolahnya ke Pare, Kampung Inggris, lalu ada program wisata ke Bromo, saat di Bromo gak ada masalah, begitu selesai mau kembali ke asrama di Pare,” lanjut Wendi.
Saat di perjalanan, ada truk yang diduga tidak kuat menanjak dan mengalami masalah pada remnya. Truk tersebut pun mundur dan menabrak bus rombongan.
“Kebetulan pas tikungan mobil rombongan belok, mundur ngehantam posisi sebelah kanan, sampai ada korban jiwa sopirnya meninggal,” katanya.
Keempat orang yang dilaporkan meninggal dunia merupakan pengemudi bus, kernet bus, penumpang, dan pendamping rombongan pelajar.
Humas SMP IT Darul Qur’an Mulia, Syauqi, sebelumnya telah memastikan bahwa tidak ada pelajar yang meninggal dunia dalam peristiwa maut tersebut.
“Jadi kalau santri tidak ada yang meninggal, hanya luka ringan, sedang, dan berat. Cuma dari pendamping, itu ustazah ada satu yang meninggal,” kata Syauqi.
Pendamping siswa yang meninggal dunia diketahui bernama Iyan Maryanah (28). Ia berangkat dalam bus tersebut bersama dengan suaminya, yang juga bekerja di SMP IT Darul Qur’an Mulia.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Opini | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu