Ini Dia Pengukir Patung Yesus dan Bunda Maria di Serpong, Berkarya Sejak Tahun 2000
SERPONG - Yatimin (47) merupakan seorang pengrajin yang mengabadikan hidupnya untuk membuat karya patung-patuh rohani umat Kristiani. Ia pun sudah menghabiskan hidupnya selama dua dekade untuk menciptakan karya seni tersebut.
Sejak awal tahun 2000-an, Yatimin menrupakan salah satu pekerja di Algonz Collection tersebut sudah mulai serius menekuni bidang pengukiran patung khususnya patung kerohanian.
“Dulu kita pertama toko ya, toko kita belanja, ternyata cuman bisa dibikin sendiri ya sudah, kita mulai bikin sendiri tahun 2000-an, mulai langsung buat benda-benda rohani kayak gini,” kata Yatimin, Rabu (25/12/2024).
Algonz Collection sendiri terletak di Jalan Lengkong Gudang Timur Raya No. 80, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan.
Yatimin bersama dengan para pekerja seni lainnya membuat berbagai jenis patung rohani, seperti patung Yesus dan juga Bunda Maria. Tak tanggung-tanggung, bahkan ukuran patung besar yang dibikin mencapai hingga lebih dari 2 meter tingginya.
“Ada macem-macem jenis, ada ratusan mulai yang 5 centimeter itu paling kecil, itu paling besar 2 meter,” jelasnya.
Pesanan pun sudah mulai membanjirinya sejak menjelang perayaan Natal 2024. Tak hanya dari Tangerang Selatan saja, pesanan patung rohani tersebut juga datang dari berbagai wilayah di Indonesia.
“Permintaan gereja pesanan-pesanan khusus, seperti gereja di daerah Kalimantan, sekarang seluruh Indonesia masih bisa kita ngirim,” lanjutnya.
Setiap patung yang dibuat juga memiliki keunikan yang berbeda-beda. Para pemesan juga bisa bebas meminta ukuran, desain, atau ciri khas tertentu yang ingin ada di patung tersebut.
Lebih lanjut, dijelaskan olehnya, pembuatan patung rohani ini memakan waktu dan juga proses yang sangat mendetail. Setelah menerima pesanan, Yatimin bersama dengan timnya akan akan mulai mendesain, dan melalui beberapa tahapan lainnya, salah satunya adalah molding.
Tahapan mold ini berfungsi untuk membuat cetakan dasar dalam mencetak patung. Cetakan ini kemudian akan dibuang setelah patung selesai dibuat.
“Kita punya pengukir sendiri, jadi mau request apa aja bisa dibikinin pengukir dulu, setelah pengukiran itu kita bikin mol kita bungkus,” jelas Yatimin.
Waktu yang habis terpakai untuk membuat patung ini juga berbeda-beda tergantung jenis, ukuran, dan tingkat kerumitannya.
“Patung kecil setinggi 50 cm bisa selesai dalam seminggu. Tapi yang besar, seperti patung Maria atau Yesus setinggi dua meter, yang saat ini sedang dibuat, bisa memakan waktu hampir sebulan,” ucapnya.
Menariknya, para pekerja di Algonz Collection yang memproduksi simbol agama Kristen ini merupakan umat Islam. Hal tersebut pun menunjukkan simbol toleransi keberagaman agama di Indonesia khususnya di Kota Tangerang Selatan.
“Kami sudah terbiasa, meskipun berbeda keyakinan, tetap bekerja sama menghasilkan yang terbaik. Bahkan warna dan detail patung pun kami sesuaikan dengan pakem rohani yang ada,” katanya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Advertorial | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu