Cak Imin: Yang Miskin Dan Menuju Miskin Akan Dibantu
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar menegaskan, Pemerintahan Prabowo Subianto akan memberikan bantuan kepada orang miskin dan menuju miskin.
Hal itu disampaikan Cak Imin-sapaan Muhaimin Iskandar-saat mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Rabu (25/12/2024).
Cak Imin tiba di Ragunan pukul 08.49 WIB pagi. Ketua Umum DPP PKB itu mengenakan jersey bola berwarna hijau dan celana training hitam panjang. Dia juga mengenakan topi putih.
Di dalam Ragunan, Cak Imin melakukan jalan santai. Dia juga menyambangi dan berbincang dengan pelaku UMKM dan pengunjung Ragunan.
Setelah puas keliling Ragunan, Cak Imin memberikan keterangan pers kepada wartawan. Berbagai pertanyaaan wartawan dia jawab semua. Mulai dari masalah PPN 12 persen, ditetapkannya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto jadi tersangka KPK sampai masalah kemiskinan.
Terkait kemiskinan, Cak Imin menegaskan, Presiden Prabowo sangat memberikan perhatian khusus. Menurutnya, Pemerintah akan berupaya mengentaskan kemiskinan.
"Semua yang miskin, terutama yang menuju miskin, kami akan bantu. Tidak ada orang miskin di Indonesia yang tidak mendapatkan bantuan. Jangan khawatir, ada Pemerintah," kata Cak Imin.
Cak Imin juga mengatakan, saat ini Pemerintah sedang mengharmonisasi data kemiskinan dan data tunggal yang menjadi sasaran penerima bantuan. "BPS (Badan Pusat Statistik) dan kami sedang menuntaskan data kemiskinan dan data tunggal dari seluruh pensasaran bantuan," tegasnya.
Oleh karena itu, Cak Imin menyerukan kepada semua orang miskin untuk memperbarui datanya masing-masing. Sehingga mereka bisa mendapatkan bantuan sosial.
"Saudara kita, teman kita yang miskin, jangan lupa meng-update, di-update, bantu update supaya mendapatkan hak-hak bantuan sosialnya," pintanya.
Terkait PPN 12 persen, Cak Imin optimis tidak akan berdampak pada jumlah orang miskin. Pasalnya, PPN 12 persen tidak menyasar sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan pariwisata.
Saat ditanya apakah akan ada bantuan sosial untuk antisipasi dampak PPN 12 persen? Cak Imin mengatakan, tidak ada. “PPN tidak ada kaitannya dengan bansos khusus, karena memang dari 11 persen naik menjadi 12 persen itu betul-betul sudah diseleksi ya," tukasnya.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statik (BPS) jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2024 mencapai 25,22 juta orang. Dibandingkan Maret 2023, jumlah penduduk miskin menurun 0,68 juta orang. Sementara jika dibandingkan dengan September 2022, jumlah penduduk miskin menurun sebanyak 1,14 juta orang.
Penurunan kemiskinan terjadi di pedesaan dan perkotaan. Laju penurunan di pedesaan lebih tinggi dibanding perkotaan. BPS mencatat periode Maret 2023-Maret 2024, jumlah penduduk miskin perkotaan turun 0,1 juta orang, sedangkan di pedesaan turun 0,58 juta orang.
Sekadar informasi, pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeiro, Brasil, Senin (18/11/2024) lalu, Presiden Prabowo Subianto menegaskan, komitmen Indonesia dalam menanggulangi kelaparan dan kemiskinan. Presiden bilang, dua isu tersebut sebagai program prioritas nasional.
Prabowo menjelaskan, pemerintahannya menempatkan penanggulangan kelaparan dan kemiskinan sebagai program prioritas nasional. Bahkan, pemerintahannya juga mengalokasikan anggaran besar untuk pendidikan.
“Saya percaya pendidikan akan membawa kita keluar dari kemiskinan. Program makanan gratis untuk anak-anak juga menjadi bagian dari strategi kami untuk memastikan generasi muda mendapatkan manfaat pendidikan,” sebut Presiden.
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Advertorial | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu