Angka Harapan Hidup Masyarakat Tangsel Tembus 75,64 Tahun

CIPUTAT-Mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, menjadi salah satu fokus utama bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) dalam membangun wilayahnya. 
 

Hal tersebut pun sudah dibuktikan, salah satunya Angka Harapan Hidup (AHH) yang menjadi salah satu indikatornya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2023 AHH di kota ini mencapai 75,64 tahun, melampaui rata-rata nasional yang berada di angka 73,93 tahun.
 

Pencapaian ini tidak hanya lebih tinggi dibandingkan angka nasional, tetapi juga menunjukkan tren positif dari tahun-tahun sebelumnya.
 

Lalu pada 2021, angka harapan hidup Tangsel tercatat 75,16 tahun, meningkat menjadi 75,40 tahun pada 2022, sebelum akhirnya mencapai rekor tertinggi pada 2023.
Dengan capaian ini, masyarakat Tangerang Selatan memiliki kemampuan bertahan hidup hingga usia 75 atau 76 tahun, salah satu yang tertinggi di Indonesia.
 

Menurut Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, angka harapan hidup ini menjadi salah satu indikator penting dalam strategi pembangunan di wilayahnya. 
 

"Memang sudah menjadi strategi pembangunan SDM, antara lain meningkatnya angka harapan hidup masyarakat ini," ungkap Benyamin kepada Tangselpos, Kamis (26/12).
 

Angka harapan hidup ini juga menjadi salah satu indikator penting dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Sedangkan IPM, adalah indikator komposit yang digunakan untuk mengukur tingkat pembangunan di suatu wilayah. IPM mencakup tiga dimensi utama, yaitu kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
 

"Dengan demikian program dan kegiatan pembangunan yang mengarah pada hal tersebut menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Misalnya pada bidang kesehatan, bidang ketahanan pangan, pendidikan, dan seterusnya," pungkas Benyamin.