Komdigi Jamin Layanan Telekomunikasi Tetap Aman Selama Nataru

JAKARTA - Trafik telekomunikasi diprediksi bakal mengalami lonjakan hingga 20 persen saat momen Tahun Baru. Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memastikan, kondisi itu tidak akan mengganggu. Telekomunikasi publik dijamin tetap lancar jaya.

 

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan, jauh sebelum momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah su­dah mengantisipasi lonjakan trafik telekomunikasi. Langkah tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto agar pelayanan publik selama Nataru berjalan lancar.

Pppp

“Bapak Presiden Prabowo sudah menugaskan kepada para menteri, termasuk memastikan kelancaran libur Nataru,” ujar Meutya, dalam keterangannya, Sabtu (28/12/2024).

 

Meutya meminta masyarakat tak ragu menyampaikan keluhan jika tiba-tiba ada gangguan jaringan selama masa Nataru ini. Apabila mengalami kendala dalam jaringan telekomunikasi, masyarakat bisa melayangkan aduan melalui media sosial @ pmt.komdigi di platform X. Komdigi siap menangani aduan terkait jaringan komunikasi.

 

“Kami berkomitmen memas­tikan kenyamanan masyarakat saat libur Nataru melalui layanan komunikasi yang stabil dan aman,” ucapnya.

 

Politisi Partai Golkar ini op­timistis masyarakat dapat me­nikmati libur Nataru tanpa ada kendala koneksi jaringan teleko­munikasi. Meutya mengatakan, kesiapan layanan telekomu­nikasi selama Nataru adalah berkat kerja sama dan koordinasi banyak pihak.

 

Tidak cuma antara Komdigi dengan operator telekomunikasi, tapi juga dengan kementerian lainnya. Salah satunya, Kemen­terian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

 

“Kolaborasi itu sangat penting untuk memastikan supaya selu­ruh masyarakat bisa menikmati liburan dengan nyaman,” ingat Meutya.

 

Wakil Menteri Komidigi Angga Raka Prabowo menam­bahkan, trafik telekomunikasi mengalami lonjakan rata-rata 7-20 persen. Data tersebut di­himpun dari rata-rata operator seluler yang sudah dilaporkan ke Komdigi.

 

Angga menyatakan, selama Nataru, jaringan internet se­tiap hari dimonitoring 24 jam oleh tim Komdigi maupun dari operator seluler. “Bersama teman-teman operator seluler, tugas kami adalah untuk men­jaga kualitas dan layanan kepada masyarakat agar terus terjaga,” kata Angga.

 

 sudah melakukan ins­peksi langsung ke Stasiun Pasar Senen, Jumat (27/12/2024), untuk memastikan kesiapan akses jaringan telekomunikasi. Di sana, Angga bertanya lang­sung kepada para penumpang kereta tentang kondisi jaringan telekomunikasi.

“Kami mau memastikan bahwa layanan akses jaringan internet setiap masyarakat yang datang dan pergi ke daerah itu berjalan dengan baik,” katanya.

 

Dia bilang, saat ini perhatian difokuskan pada tiga aspek utama, yaitu kualitas sinyal untuk panggilan dan pesan, ke­cepatan internet untuk mendu­kung kebutuhan masyarakat digital, dan kapasitas jaringan untuk menangani lalu lintas pengguna.

Di Senen, Angga meninjau mobil pemantauan System Mon­itoring Spektrum Frekuensi. Mobil tersebut berfungsi untuk memonitor agar sinyal ponsel para penumpang kereta tidak terganggu selama di stasiun.

 

Untuk memastikan kelancaran komunikasi, Kementerian Kom­digi bersama operator seluler melakukan pemantauan lang­sung menggunakan teknologi terkini, seperti yang dilakukan untuk mengukur kualitas jaringan telekomunikasi di Pan­tura.

 

Kementerian Komdigi juga melakukan koordinasi teknis untuk menangani gangguan dan memperkuat jaringan di titik rawan. Angga mengingat­kan, komunikasi yang lancar adalah kunci untuk mendukung perjalanan dan kebahagiaan masyarakat.

“Telekomunikasi tidak hanya membantu mereka berbagi mo­men, tetapi juga memastikan mereka tetap aman selama per­jalanan,” tegas Angga.

 

Terpisah, Menteri PANRB Rini Widyantini menegaskan, pihaknya telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 6 Tahun 2024 yang mengatur tentang pe­nyelenggaraan pelayanan publik selama periode liburan. Layanan dasar seperti telekomunikasi, kesehatan, transportasi, dan ke­amanan harus tetap berjalan optimal.

“Surat edaran ini bertujuan untuk memastikan bahwa berbagai pelayanan,” tutup Rini.