Kisah RMAS Band yang Sangat Menginspiratif, Grup Musik Berisikan 4 Personel Anak Istimewa

PAMULANG - Kekurangan tidak menjadi halangan. Itulah kisah inspiratif yang diperlihatkan oleh RMAS Band, grup musik yang digawangi oleh 4 anak istimewa berkebutuhan khusus. 

 

Mereka, di antaranya Ghenta Kaysan Putranto sebagai drummer, Muhammad Faizal Rahman sebagai pemain bass, Tara Qias Cendikia pada vokal, dan Muhammad Nafis Rizq H. sebagai pemain keyboard.

Tak main-main, kini mereka telah merilis 2 lagu. Lagu pertama berjudul "Jadi yang Terbaik", dan lagu terbaru berjudul "Sang Merah Putih".

 

Karya mereka pun sangat disukai masyarakat, dan ramai di media sosial melalui kanal YouTube mereka RMAS MUSIC.

 

Bahkan pada rilis lagu keduanya, mereka mendapatkan komentar yang sangat positif dari drummer ternama Tanah Air, yakni Sandy Pas Band. 

 

"Kereeeeeeen kalian !!!!!," tulis Sandy Pas Band dalam kolom komentar. 

 

"Aku tumbuh di Negeri ini. Aku ingin berguna untuk Bangsa", itulah sepenggal lirik pembuka lagu tersebut. 

 

Kepada Tangselpos, orang tua Ghenta Sang Drummer, Indri Sari Yuniandri menuturkan, RMAS BAND terbentuk pada 02 November 2024 lalu. 

 

Band ini bermula lahir dari Yayasan Rumah Musik Anak Spesial, milik Mas Abi alias Fatah yang juga ikut berkontribusi dalam RMAS Band ini. 

 

"Ceritanya gini, mereka ini tuh awalnya ketemu di tempat kursus musik anak berkebutuhan khusus atau disabilitas. Jadi di situ ketemu, ada yang belajar drum, piano, bass gitu," tutur Indri, Minggu (5/1).

Berangkat dari tempat kursus musik tersebut, awalnya keempat anak istimewa ini sering kali tampil dari panggung ke panggung. Namun biasanya sebagai pemain solo. 

 

"Terus kita gabungkan mereka menjadi grup band. Lalu November kemarin itu bikin lah RMAS Band, RMAS Band itu Rumah Musik Anak Spesial," ujar Indri. Hebatnya, meski baru beberapa bulan terbentuk, band ini sudah merilis dua single. 

 

"Pertamanya itu berujudul 'Jadi yang Terbaik' dan 'Sang Merah Putih'. Justru yang pertama jadi yang terbaik, viewer di Youtube sudah 37 ribu dan yang like di atas 2 ribu," ungkapnya. 

Grup musik ini pun terbilang sangat produktif. Sebentar lagi, lagu ketiga pun akan segera dirilis. Termasuk juga lagu religi, mengingat sebentar lagi akan memasuki Bulan Ramadan. 

 

Indri mengatakan, grup band ini pun sudah manggung di beberapa lokasi. 

"Di Pejaten pernah, lalu di Botani Bogor juga, lalu di sini juga pernah di Gerai Lengkong, dan beberapa daerah lain," imbuhnya. 

 

Sebagai orang tua, Indri sudah melihat bakat dan ketertarikan sang anak. Kini bakat itu semakin berkembang, hingga sering kali tampil dari panggung ke panggung. Termasuk dalam acara Indonesian Drummer, beberapa waktu lalu. 

 

"Memang dari kecil Ghenta lebih suka dengan alat musik tabuh-tabuhan, memang sudah terlihat. Lalu baru belajar drum itu pada Mei atau awal Juni lalu," jelasnya.

 

Indri berharap, RMAS Band yang berisikan anak-anal istimewa ini dapat terus berkarya.

"Karyanya bisa diterima sama masyarakat. Tujuan utamanya adalah untuk memotivasi, saudara-saudara kita yang mungkin berkebutuhan khusus, atau disabilitas. Jangan berputus asa ya. Anak-anak ini juga kalau dimaksimalkan bisa seperti ini gitu," harap Indri.