TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Kak Seto Minta Pelaku Pencabulan Anak di Ciledug Segera Ditangkap

Reporter: Redaksi
Editor: Redaksi selected
Senin, 06 Januari 2025 | 07:02 WIB
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau Kak Seto meminta pelaku pencabulan anak di Ciledug ditangkap.(ist)
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau Kak Seto meminta pelaku pencabulan anak di Ciledug ditangkap.(ist)

TANGERANG - Kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur yang diduga dilakukan oleh oknum guru ngaji di Sudimara Selatan, Ciledug, Kota Tangerang, membuat Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau Kak Seto angkat bicara.

Kak Seto meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas pelaku yang diduga melakukan tindakan pelecehan kepada anak-anak laki-laki tersebut. Tujuannya, untuk mencegah pemikiran liar yang menganggap pemuka agama bisa melakukan tindakan kejahatan.

 

“Saya coba koordinasi dengan Kanit PPA siapa, seberapa jauh tindakan yang diambil karena merusak citra dari guru agama dan ustaz. Jangan sampai ustaz digeneralisasi mengarah ke pidana,” kata Kak Seto, Minggu (5/1). 

 

Apalagi kata dia, korban pelecehan itu bukan hanya perempuan saja. Akan tetapi juga menimpa anak laki-laki di bawah umur. “Kalau misalnya lembaga agama, mohon betul-betul peduli untuk menciptakan ramah anak. Ramah anak ini tingginya kejahatan seksual. Bukannya hanya perempuan tapi anak laki-laki. Dampaknya rusaknya mental anak dan bisa berkepanjangan,” ujarnya.

Ia pun meminta kepada warga sekitar untuk peduli pada lingkungan. Pasalnya, peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang justru di lingkungan yang seharusnya mendapatkan perlindungan. 

 

Untuk diketahui, pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur diduga terjadi lagi di Kota Tangerang. Seorang oknum guru ngaji berinisial W (40) diduga melecehkan anak laki-laki yang merupakan muridnya di kediaman W yang berlokasi di Kampung Dukuh, Sudimara Selatan, Ciledug, Kota Tangerang.

 

Salah satu korban F (18) menceritakan pengalaman pahitnya yang pertama kali terjadi pada tahun 2017 silam, saat F masih duduk di bangku SD. Mulanya korban tengah bermain di rumah pelaku. Korban yang berjenis kelamin pria tersebut, saat itu tengah duduk dan tiba-tiba dilecehkan pelaku dengan memegang kemaluan korban. Tak sampai di situ, kemaluan korban juga dilecehkan secara oral.

 

“Kejadiannya sudah lama, saat saya masih SD. Saya digituin lah dipegang-pegang terus digituin juga sama mulutnya,” ungkapnya, Senin (30/12). 

Dirinya mengaku bahwa pelaku W sudah melakukan perbuatan bejatnya terhadap F sebanyak tiga kali di lokasi yang sama. Namun usai dilecehkan, F takut sehingga tidak pernah menceritakan hal itu kepada siapapun.

 

“Karena pas kejadian saya masih kecil, saya belum berani. Ditambah pelaku dengan julukan ustaz dan keluarganya juga orang ternama di kampung,” jelasnya. 

Makanya, baru berani menceritakan kejadian setelah aksi pelaku terungkap dan ramai di media sosial.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit