Sabalenka Ambisi Raih Gelar Tenis Australia Terbuka 2025
AUSTRALIA - Keinginan petenis nomor satu dunia Aryna Sabalenka meraih gelar tiga kali berturut-turut alias hattrick di ajang Australia Terbuka mendapat ujian berat. Petenis asal Belarusia itu harus menghadapi juara Amerika Serikat (AS) 2017, Sloane Stephens, di babak pertama.
Ini kali pertama juara turnamen itu berturut-turut menjadi unggulan teratas Grand Slam. Dia berharap bisa menyamai Martina Hingis tiga kali menjuarai Australia Terbuka secara berturut-turut pada 1997-1999.
“Mencatatkan nama Anda dalam sejarah dan berada di samping para legenda, itu sesuatu yang Istimewa,” tutur Aryna Sabalenka dikutip dari laman daring WTA, Minggu (12/1/2025).
Sabalenka dan Stephens sudah empat kali bertemu yang semuanya dimenangkan Sabalenka. Termasuk terakhir saat petenis Belarus itu menang 7-6 (5) dan 6-4 di Roland Garros pada 2023.
Jika semuanya mulus, lawan Sabalenka berikutnya adalah petenis Inggris Sonay Kartal atau petenis Spanyol Jessica Bouzas Maniero.
Namun ganjalan terbesar bagi Sabalenka adalah petenis peringkat 29 Linda Noskova, yang menumbangkan Iga Swiatek di putaran ketiga Australia Terbuka tahun lalu.
Sabalenka juga berpotensi menghadapi Mirra Andreeva di 16 besar, dan ungulan kelima Zheng Qinwen di perempat final.
Setahun lalu, Zheng tampil gemilang di Melbourne sehingga menjadi petenis putri kedua Tiongkok setelah Li Na yang mencapai final Grand Slam.
Zheng akan menghadapi petenis kualifikasi asal Rumania Anca Todoni dalam pertandingan pertama.
Sabalenka dan Coco Gauff masuk undian teratas, dan diproyeksikan bertemu di semifinal.
Seperti Sabalenka, Gauff menghadapi ujian pertama dari mantan juara Grand Slam, Sofia Kennin, yang menjuarai Australia Terbuka 2020. Kenin unggul 2-0 dalam pertemuan Grand Slam dengan Gauff.
Gauff juga berpotensi bertemu juara Australia Terbuka dua kali Naomi Osaka yang akan menghadapi Caroline Garcia di putaran pertama. Mantan petenis peringkat empat dunia itu menumbangkan Osaka tahun lalu dalam pertandingan Grand Slam pertama Osaka sejak menjadi ibu. Semua mata akan tertuju pada bagaimana Osaka bangkit setelah dipaksa mengundurkan diri di final ASB Classic.
Sabalenka bertekad masuk jajaran pemain elite dengan memenangkan tiga gelar Australian Open berturut-turut. Namun, pertanyaan besar menjelang Grand Slam pertama tahun ini adalah siapa yang mampu menghentikan dominasi petenis Belarusia itu.
Petenis peringkat satu dunia berusia 26 tahun tersebut menjadi unggulan utama di Melbourne Park. Kemenangan lain di sana akan memberinya gelar Grand Slam keempat sekaligus memperlebar jarak peringkat dengan Iga Swiatek dari Polandia dan Coco Gauff asal Amerika Serikat.
Sabalenka yang membuka musim dengan merebut gelar WTA ke-18 di Brisbane pada Minggu (5/1/2025), telah mencapai setidaknya semifinal di sembilan dari 12 Grand Slam terakhirnya. Prestasi ini termasuk kemenangan di US Open yang menambah koleksi trofinya.
Penampilan impresif Sabalenka membuatnya dibandingkan dengan Serena Williams, yang berhasil mencapai semifinal di 10 Grand Slam antara tahun 2014 hingga 2017, periode ketika legenda asal AS tersebut meraih enam dari 23 gelar Grand Slam-nya.
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu