Pemilu 2029, PKB Bidik 100 Kursi Senayan

JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah bersiap menghadapi Pemilu 2029. Beragam strategi dari pengurus pusat sudah disusun dan tengah disosialisasikan. Seluruh skuad partai diinstruksikan minimal dapat mempertahankan jumlah kursi di daerah masing-masing.
"Yang sudah punya kursi DPR atau DPRD dijaga, jangan sampai hilang," ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Anggia Ermarini, di acara sosialisasi pengurus PKB di Jambi, Jumat (7/2/2025).
Di acara ini, Anggia melaksanakan sosialisasi hasil muktamar tahun 2024 kebijakan DPP PKB, serta bimbingan teknis (bimtek), dan Sistem Monitoring dan Manajemen Struktural (SMS). Intinya, beragam strategi itu bisa mendongkrak suara partai di Pemilu 2029.
Ketua Komisi VI DPR RI itu mengajak seluruh kader PKB, terutama di Provinsi Jambi untuk berjuang menambah kursi di legislatif pada Pemilu 2029 mendatang. "Kita memiliki cita-cita 100 kursi DPR RI bisa terwujud," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPW PKB Provinsi Jambi Elpisina mengatakan, pihaknya telah mencerna berbagai program DPP PKB. Bahkan, sudah jauh hari mempersiapkan diri menyongsong agenda politik ke depan.
"Meski Pemilu 2029 masih empat tahun lagi, namun dari awal harus kita persiapkan. Karena tantangan dan dinamika politik ke depan sangat ketat," katanya.
Dijelaskan, kegiatan sosialisasi ini merupakan wujud nyata upaya PKB mempersiapkan langkah-langkah partai yang terukur.
"Mengutip pidato Ketua DPP Muhaimin Iskandar saat muktamar, PKB hadir sebagai solusi bangsa. Dengan harapan PKB benar-benar hadir memberikan solusi bagi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Lebih lanjut, Elpisina yang juga anggota Komisi XIII DPR RI itu mengatakan, hasil muktamar PKB lalu banyak membahas kebijakan yang harus diimplementasikan.
"Kegiatan hari ini merupakan agenda penting untuk memberikan pemahaman kepada kader, terutama soal SMS," pungkasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB, M. Hasanuddin Wahid, alias Cak Udin mengungkapkan pengurus pusat PKB tengah memperkuat barisan internal melalui Bimtek SMS.
“Banyak yang bertanya apa itu SMS. Itu adalah Sistem Manajemen-Monitoring Struktur PKB. Ini karya orisinal Gus Halim Iskandar. Tidak hanya konsep, beliau juga komitmen menjadikan Jawa Timur sebagai pilot project sistem ini,” ujar Cak Udin di Surabaya, Jawa Timur, Januari 2025.
Cak Udin menceritakan, Bimtek SMS merupakan inovasi racikan Ketua Bidang Eksekutif dan Legislatif DPP PKB, Gus Halim Iskandar. Jadi, sistem ini menyasar seluruh struktur PKB baik tingkat Provinsi hingga Kabupaten atau Kota untuk berkolaborasi membangun partai.
Melalui SMS diharapkan tercipta sistem untuk memaksimalkan pengawasan dan pengelolaan kinerja seluruh struktur partai, mulai dari pusat hingga daerah.
Menurutnya, kegiatan-kegiatan tersebut merupakan satu kesatuan yang bertujuan memperkuat fondasi internal partai. “Kalau ingin menang, PKB harus berubah. Kalau ingin jadi pemenang, PKB harus dimodernisasi. Dan itu harus dipersiapkan lima tahun sebelum Pemilu. Tidak bisa mendadak,” tegasnya.
Cak Udin optimistis, inovasi teknologi ini akan membawa PKB menjadi partai yang lebih profesional dan adaptif terhadap tantangan zaman. “PKB harus menjadi partai modern, inklusif, dan terbuka. Semua ini dilakukan demi menjadikan PKB pemenang Pemilu 2029,” pungkasnya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 23 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 19 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu