Canggih, Polisi Gadungan Tipu Korban di Bogor Pakai Artificial Intelligence

BOGOR - Seorang pria berinisial WK (29) yang mengaku-ngaku sebagai anggota polisi dan Badan Intelijen Negara (BIN), menipu bapak asuhnya sendiri di Kota Bogor dengan memanfaatkan artificial intelligence (AI).
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi, mengatakan dari aksinya itu WK menipu korban dengan meminta sejumlah uang yang disebut akan digunakan untuk biaya tugas dan juga kuliah.
“Memang si WK ini mempunyai bapak asuh di wilayah Bogor. Jadi yang bersangkutan ini, karena menyamar sebagai BIN atau polisi, dia meminta uang atau ongkos untuk kuliah atau melaksanakan tugas,” kata AKP Aji, Jumat (14/2/2025).
WK diketahui sempat tidak tinggal bersama dengan bapak asuhnya itu. Setelah lama tak kembali, WK akhirnya datang kembali ke rumah korban dengan mengaku sudah menjadi anggota polisi dan juga bertugas di BIN.
Pelaku mengaku mendapatkan penugasan di BIN, dengan menunjukkan dokumen pengangkatan atau penugasan palsu yang ternyata dibuat oleh pelaku dengan menggunakan AI.
“Agar si korban ini percaya, yang bersangkutan selain menggunakan seragam, ada beberapa foto dokumentasi dia berseragam, ada dokumen pengangkatan dia sebagai plisi, ada pengangkatan dari BIN, ada penugasan dari BIN, ada penugasan dari Bea Cukai juga. Sehingga otomatis semua membuat korban percaya,” ungkapnya.
Pihak kepolisian pun masih mendalami terkait penggunaan AI dalam pembuatan dokumen palsu tersebut. Sementara, seragam yang WK gunakan itu ternyata dibeli olehnya melalui toko online.
“Dokumen itu semua dibuat sendiri. Untuk menggunakan AI, berdasarkan pengakuannya dia memang menggunakan AI, tapi seperti apa masih kita dalami. Kalau seragam beli di online shop,” jelasnya.
WK sendiri ternyata juga diduga tidak hanya menipu bapak asuhnya. Ada pula orang lain yang turut menjadi korban dari aksinya itu. Bahkan, kerugian ditaksir mencapai hingga ratusan juta rupiah.
“Kerugian korban ratusan juta. Kenapa kerugian sampai ratusan juta, jadi kalau di laporan awal (korban bapak asuh), kerugian hanya puluhan juta. Hanya ketika dikembangkan ternyata ada korban lainnya, sehingga kerugian ratusan juta,” lanjut Aji.
Pihak kepolisian setelah menerima laporan dari korban juga langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan, sampai akhirnya berhasil mengamankan WK yang hendak kabur di Stasiun Cilebut pada Kamis (13/2) sore.
Pos Tangerang | 23 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 19 jam yang lalu
TangselCity | 20 jam yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Politik | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu