TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Pangkalan Ojol Tangerang Sepi saat Demo Penuntutan THR di Kemnaker

Oleh: Trisan/Mg
Editor: AY
Senin, 17 Februari 2025 | 15:32 WIB
Foto : Trisan/Mg
Foto : Trisan/Mg

TANGERANG - Beberapa pangkalan pengemudi ojek online (ojol) yang berada di kawasan Kabupaten Tangerang tampak sepi saat adanya aksi demonstrasi yang dilakukan para pengemudi ojol di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta, Senin (17/2/2025).

 

Seperti diketahui, massa dari pengemudi ojol tersebut menggelar demo di Kemnaker lantaran mereka menuntut pembayaran THR dari perusahaan berupa uang.

 

Salah satu pengemudi ojol, Anton (42), yang sedang mangkal di sekitar Universitas Multimedia Nusantara, mengatakan pada hari ini rekan-rekan pengemudi ojol lainnya yang biasa mangkal di tempatnya itu sedang mengikuti aksi demonstrasi tersebut.

 

“Hari ini cuma kami berempat, biasanya sih ramai ya, ini karena pada turun ke Kantor Kementerian buat ikut demo jadinya sepi,” ucap Anton.

 

Anton sendiri tidak mengikuti aksi tersebut, lantaran dirinya menilai bahwa demonstrasi yang dilakukan tidak akan membuahkan hasil, karena para pengemudi ojol tersebut berstatus sebagai mitra.

 

“Tidak ada gunanya, karena status kami itu masih sebagai mitra, sedangkan tidak tertulis di peraturan kalau mitra itu harus diberikan THR, seharusnya kalau mau demo itu ya demo tentang pengubahan status, baru mungkin THR bisa turun,” jelasnya.

 

Para pengemudi ojol yang tidak ikut demonstrasi pada hari ini pun seakan berada di posisi yang serba salah.

 

“Sebenarnya kami itu di posisi yang serba salah, menurut saya demo pun tidak akan ada hasilnya, karena perusahaan tahu kita membutuhkan mereka, bukan sebaliknya, mereka mah yang penting untung, cuman kita sebagai mitra yang jadi korban,” lanjut Anton.

 

Subun (45), teman dari Anton yang juga merupakan seorang pengemudi ojol juga menyebutkan kalau menjadi pengemudi ojol di tahun 2025 ini tidak ada untungnya karena banyak faktor.

 

“Sekarang tarif argo itu kecil, berbeda sama dulu, dulu bisa ngalahin gaji UMR, sekarang sehari mau dapat Rp50.000 aja itu susah, makanya pas waktu itu Kementerian Ketenagakerjaan itu janjiin bakalan ada THR, nyatanya tidak jelas, gak heran kalau ojol pada demo,” sebut Subun.

 

Fikri (28), pengemudi ojol yang sedang mangkal di daerah Medang, Tangerang juga mengakui tidak mengikuti aksi demonstrasi karena hanya akan menghabiskan waktunya.

 

“Gak ngurus sih bang, mendingan saya cari duit, mogok mangkal sehari aja sudah keteteran bang, anak istri saya nanti dikasih makan apa, ya hak masing-masing aja, yang mau demo ya silahkan, kalau saya mending cari duit,” ucap Fikri.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit