TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Gunakan Motor, Pilar Tertibkan Kabel Fiber Optik di 5 Ruas Jalan

Reporter: Irma Permata Sari
Editor: Irma Permata Sari selected
Jumat, 21 Februari 2025 | 15:37 WIB
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan menggunakan sepeda motor melakukan penertiban kabel fiber optik. (tangselpos.id/irm)
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan menggunakan sepeda motor melakukan penertiban kabel fiber optik. (tangselpos.id/irm)

CIPUTAT -  Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan menggunakan sepeda motor melakukan penertiban kabel fiber optik di 5 Ruas Jalan yang tersebar di Tangsel.

 

Pilar menggunakan sepeda motor sambil membonceng Camat Ciputat Timur Rastra Yudhatama, dan diikuti oleh Kadis Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Robbi Cahyadi, Jumat (21/2).

 

Penertiban ini adalah memotong kabel optik yang sudah direlokasi ke bawah tanah, sekaligus menghilangkan tiang-tiang kabel yang tidak lagi digunakan. 

 

“Saat ini, kami sedang dalam proses pembersihan kabel-kabel lama yang sudah tidak digunakan. Kabel yang masih terlihat di atas itu sebenarnya sudah tidak aktif lagi, dan kami lakukan pemotongan agar lebih rapi,” tambahnya.

 

Selain itu, Pilar juga menegaskan bahwa Pemkot Tangsel terus berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Banten untuk penataan kabel di jalan-jalan provinsi. 

 

"Kami juga berkoordinasi dengan Dinas PU Provinsi Banten untuk melakukan penataan di jalan-jalan provinsi seperti Jalan Siliwangi dan Pondok Cabe. Pekerjaan di Pondok Cabe juga sudah mulai berjalan. Program ini kami lakukan secara rutin setiap tahun, agar ke depan Tangerang Selatan semakin terbebas dari kabel-kabel semrawut,” paparnya

 

Kepala Dinas SDABMBK Tangsel, Robbi Cahyadi, menyatakan bahwa pihaknya telah mengalokasikan lima ruas jalan tambahan untuk program penertiban kabel tahun ini.

 

“Ya, benar. Karena memang kecepatannya seperti itu. Mereka harus menggali jalan, yang tentunya juga mempengaruhi kualitas. Tahun ini, kami akan mengalokasikan lima ruas lagi,” ujar Robbi.

 

Ketika ditanya mengenai ruas-ruas yang sudah ditertibkan, Robbi menyebut beberapa lokasi yang telah selesai. 

 

“Untuk tambahan ruas yang sudah selesai, ada di Jelupang Raya, Pondok Betung, Jalan Pahlawan, Rempoa dan lainnya, dengan total  lima ruas jalan,” jelasnya.

 

Namun, ia menegaskan bahwa meskipun kabel telah ditertibkan di beberapa titik, masih ada kemungkinan kabel muncul kembali. 

 

“Kita lihat nanti. Yang sudah kita rapikan, kalau ada yang muncul lagi, akan kami potong lagi,” tegasnya.

 

Terkait peran provider dalam program ini, Robbi mengakui adanya beberapa kendala dalam penertiban kabel. 

 

"Ya, saya juga bingung. Seharusnya izin mereka diurus di Kementerian atau Kemenko Digi. Namun, karena ini menyangkut estetika kota, keamanan, serta keselamatan, dan mereka menggunakan ruang publik, jala maka kami ikut menertibkan dan menyesuaikannya,” ungkapnya.

 

Ia juga menyoroti kabel-kabel yang kembali dipasang setelah ditertibkan. 

 

“Contohnya di Jalan Merpati Raya, tadi sudah bersih, tapi muncul lagi beberapa kabel. Itu seperti siklus berulang, jadi harus dipotong lagi,” ujarnya.

 

Sementara dilapangan, para pekerja yang bertugas relokasi kabel ke bawah tanah menghadapi berbagai tantangan. Duri (55), salah satu pekerja kabel optik di Jalan WR Supratman, Ciputat Timur, mengungkapkan bahwa kondisi tanah sangat mempengaruhi kecepatan pemasangan kabel.

 

“Kesulitan memasang kabel kalau ada batu dan kerikil, tarikannya berat. Kalau berat, sehari paling bisa 200–300 meter saja,” ujar Duri.

 

Menurutnya, jika kondisi tanah terlalu keras atau berbatu, timnya harus menggunakan cairan tambahan agar proses penarikan kabel lebih lancar. 

 

“Kalau susah, pakai solar aja biar licin,” tambahnya.

 

Duri juga menjelaskan bahwa dalam satu kali pemasangan kabel, timnya terdiri dari 6 hingga 7 orang, tergantung tingkat kesulitan di lokasi. 

 

“Panjang kabel ini sekitar 400 meteran, dan satu tim yang kerja ada 7, kadang 6 orang,” tuturnya.

 

Dengan adanya kerja sama antara Pemkot Tangsel, APJATEL, dan para provider, diharapkan kota ini semakin tertata dengan baik dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menertibkan jaringan kabel fiber optik.

Komentar:
Dprd
Pandeglang
Dinkes
bkpsdm
perkim
RSU Serut
ePaper Edisi 21 Februari 2025
Berita Populer
04
Casemiro Tetap Betah Di Man United

Olahraga | 1 hari yang lalu

08
Hari Ini Dewi-Iing Dilantik Presiden Prabowo

Pos Banten | 2 hari yang lalu

09
10
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit